20 Desa di Bandung Barat Masuk Zona Bahaya Sesar Lembang yang Berpotensi Memicu Gempa Sebesar Ini

Sebanyak 20 desa di 4 kecamatan wilayah Kabupaten Bandung Barat masuk zona bahaya Sesar Lembang yang berpotensi bisa memicu gempa berkekuatan 6-7 M

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
Tribunjabar/Hilman Kamaludin
Kegiatan Diskusi publik 'Dimana Sesar Lembang' beberapa waktu lalu. Sebanyak 20 desa di 4 kecamatan wilayah Kabupaten Bandung Barat masuk zona bahaya Sesar Lembang yang berpotensi bisa memicu gempa berkekuatan 6-7 Magnitudo. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Sebanyak 20 desa di empat kecamatan wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) masuk zona bahaya Sesar Lembang yang berpotensi bisa memicu gempa berkekuatan 6 sampai 7 magnitudo.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, 20 desa yang masuk zona bahaya Sesar Lembang itu di antaranya 8 desa di Kecamatan Lembang, yakni:

- Desa Suntenjaya

- Cibodas

- Langensari

- Pagerwangi

- Kayu Ambon

- Lembang

- Cikahuripan

- Sukajaya.

Baca juga: Dampak Gempa Bumi Sesar Cimandiri, Dinas Pendidikan Catat Tiga Sekolah di Sukabumi Ambruk

Kemudian 5 desa di Kecamatan Ngamprah, yaitu:

- Mekarsari

- Ngamprah

- Sukatani

- Bojongkoneng

- Pakuhaji

Lalu 4 desa di Kecamatan Cisarua, yakni:

- Padaasih

- Tugumukti

- Jambudipa

- Pasirhalang

Serta 3 desa di Kecamatan Parongpong yaitu:

- Cigugur Girang

- Cihanjuang

 - Cihideung.

Baca juga: Sesar Aktif Cimandiri Berdekatan dengan Sesar Lembang, Begini Dampaknya Terhadap Potensi Gempa Baru

"Kami mendorong 20 desa yang masuk di zona bahaya (Sesar Lembang) itu jadi desa tangguh bencana," ujar Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD KBB, Saepul Uyun di kantornya, Selasa (14/3/2023).

Menurutnya, dijadikannya 20 desa yang berada di zona bahaya Sesar Lembang sebagai desa tangguh bencana tersebut karena hal itu sebagai langkah mitigasi bencana gempa dan kesiapsiagaan pergerakan Sesar Lembang.

Langkah itu juga, kata dia, supaya semua warga memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana serta memulihkan diri dari dampak bencana yang dapat merugikan akibat potensi gempa Sesar Lembang.

"Jadi upaya kesiapsiagaan itu harus dilakukan untuk mengantisipasi dampak bencana yang bisa menimbulkan korban jiwa," kata Saiful.

Gambaran patahan atau sesar di Jawa Barat, ada Sesar Lembang sampai Sesar Baribis
Gambaran patahan atau sesar di Jawa Barat, ada Sesar Lembang sampai Sesar Baribis (jurnal.unpad.ac.id)

Ia mengatakan, semua tindakan preventif seperti itu memang harus dilakukan dengan berbagai cara dan menggandeng seluruh unsur masyarakat, salah satunya dengan pembentukan desa tangguh bencana.

Desa-desa itu, kata dia, masuk kategori utama menjadi desa tangguh bencana karena sudah memenuhi seluruh instrumen kesiapsiagaan bencana sesuai Perka BNPB Nomor 1 Tahun 2012.

Baca juga: Ada Reaktor Nuklir di Tamansari Bandung, Warga Diminta Tak Khawatir Meski Sesar Lembang Aktif

"Untuk desa lainnya baru masuk kategori desa tangguh bencana pratama," ujar Saipul.

"Kami mendorong agar bisa jadi Desa Tangguh Bencana kategori utama, supaya mendapatkan sosialisasi kebencanaan dan aplikasi di lingkungannya," ucapnya.

Ia mengatakan, desa tangguh bencana dibagi menjadi tiga kategori yakni pratama, madya, dan utama dengan tujuan untuk memetakan kesiapan masyarakat dari ancaman bencana.

"Saat ini baru 2 desa yang masuk kategori desa tangguh bencana utama yakni Cikahuripan dan Cibodas," kata Saipul. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved