Rumbah Urab Khas Indramayu Olahan Carinih Hasilkan Rasa yang Khas Bernuansa Tradisional

Kabupaten Indramayu memiliki ragam kuliner lezat yang tidak kalah dengan daerah lainnya. Salah satu jajanan khas adalah rumabh urab.

|
Tribun Jabar/Handhika Rahman
Carinih saat berjualan rumbah urab dengan menggunakan sepeda di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Minggu (12/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kabupaten Indramayu memiliki ragam kuliner lezat yang tidak kalah dengan daerah lainnya.

Salah satu jajanan khas Bumi Wiralodra yang dijamin bikin ngiler adalah rumbah urab.

Seperti urab pada umumnya, jajanan satu ini juga menggunakan bahan kelapa parut.

Namun, yang membedakan adalah bahan utamanya, yakni daun mengkudu dan petai cina, toge, serta kacang panjang.

Semua bahan tersebut kemudian disiram dengan menggunakan sambal kacang yang sudah diracik terlebih dahulu sebelumnya.

Salah satu yang setia berjualan rumbah urab sampai saat ini adalah Carinih (60).

Ia biasa menjajakan makanan tradisional tersebut dengan menggunakan sepeda di sekitaran pemukiman tempat tinggalnya di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu.

"Sudah lama, puluhan tahun jualan rumbah urab," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (13/3/2023).

Rasa dari rumbah urab sendiri sangat khas, antara pahit, gurih, dan pedas. 

Rumbah urab ini juga semakin nikmat dicicipi jika dimakan bersama dengan gorengan yang masih hangat.

Untuk harganya sendiri, rumbah urab sangat murah meriah, yakni satu porsinya hanya Rp 3 ribu saja.

"Kalau yang beli memang ada saja, keliling dari pagi sorenya habis," ujar dia. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved