BRIN Puji Sumedang soal Akselerasi Penanganan Stunting, Tak Perlu Tunggu Indonesia Emas 2045
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memuji Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam pelayanan berbasis digital.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memuji Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam pelayanan berbasis digital.
Sumedang dinilai sebagai daerah dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terbaik di Indonesia.
Di antara yang menjadi pekerjaan berbasis teknologi elektronik itu adalah penanganan stunting atau gagal tumbuh balita-balita di Sumedang.
BRIN menyampaikan itu melalui kedatangan tim kajian yang dipimpin Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Mego Pinandito, Rabu (8/3/2023).
Kedatangan tim diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman, didampingi beberapa kepala SKPD di Command Center Sumedang Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).
Baca juga: Tiga Kepala Daerah Bahas Sejumlah Strategi di IPDN Sumedang, dari Masalah Stunting Hingga Ekonomi
Kunjungan secara umum dimaksudkan untuk berdiskusi sekaligus meninjau ke lapangan guna mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kebijakan, strategi, dan program Kabupaten Sumedang dalam percepatan penurunan stunting.
"Dengan konsep luar biasa dari Sumedang ini, kami akan pelajari dan sedapat mungkin kita coba menjadi sebuah rekomendasi untuk kita bawa secara nasional," ujar Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN, Mego Pinandito, dalam siaran tertulis yang diterima TribunJabar.id.
Mego mengatakan, hasil kajian yang sudah didapatkan akan dibawa ke daerah lain.
Namun sejauh ini, BRIN telah merekomendasikan daerah-daerah lain untuk datang ke Sumedang.
Dia berharap dengan model seperti itu, percepatan pembangunan khususnya bidang kesehatan segera tercapai.
"Tidak harus menunggu sampai Indonesia Emas 2045, tapi bisa kita percepat sebelumnya," ungkap dia.
Direktur Kebijakan Pembangunan Manusia Kependudukan dan Kebudayaan BRIN, Anugerah Widiyanto, merekomendasikan Sumedang bisa menjadi contoh nasional sebagai acuan program di daerah dalam penurunan stunting.
"Kami sudah membuat jadwal studi untuk Indonesia Emas. Masukannya program bisa lebih dipercepat di tahun 2035. Saya kagum capaian digital Sumedang sangat luar biasa," katanya.
Baca juga: Kunker ke Jepang, Ridwan Kamil Berhasil Buka Jalur Ekspor Mangga Gedong Gincu Sumedang
Sekda Sumedang, Herman Suryatman, mengatakan, esensi dari pertemuan tersebut sebagai upaya mendorong pembangunan manusia di Kabupaten Sumedang. Poin utamanya adalah penanganan stunting dan kemiskinan.
Politeknik STIA LAN Bandung Dorong Transformasi Digital: AI Jadi Senjata Baru Konten Pembelajaran |
![]() |
---|
Diskon PBB 75 Persen dari Pemkab Sumedang untuk Investor Agribisnis |
![]() |
---|
Babak Baru Pemilihan Kepala Desa Terjadi di Karawang, 9 Desa Bakal Gelar Pilkades Digital |
![]() |
---|
Petani Cimarias Curhat ke Wabup Sumedang Soal Perusahaan Agribisnis |
![]() |
---|
Pemkab Sumedang Punya Proyek Pertanian Organik Senilai Rp 139 Miliar, Investor Diajak Masuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.