Tiga Kepala Daerah Bahas Sejumlah Strategi di IPDN Sumedang, dari Masalah Stunting Hingga Ekonomi
Tiga kepala daerah di Indonesia menguak strategi memperkuat pertumbuhan ekonomi, penurunan stunting, dan pengentasan kemiskinan
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
Di Bukittinggi, upaya peningkatan ekonomi untuk mencegah adanya stunting dan kemiskinan ekstrem, dilakukan dukungan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan cara kredit tanpa bunga tanpa agunan.
"Ini tahun kedua program pinjaman hingga Rp 10 juta tanpa bunga dan tanpa jaminan. Syaratnya sangat mudah, orang produksi kue sedikit saja bisa masuk ke sana," kata Walikota Bukittinggi, Erman Safar.
Erman memang khawatir para kreditur tidak bisa membayar pinjamannya.
Namun kenyataan membuktikan sebaliknya. Masyarakat membayar tepat waktu.
"Sebagai kota wisata, Bukittinggi banyak dikunjungi orang. Hal itu juga menambah pendapatan asli daerah (PAD)," kata pria asal Kota Bandung ini.
Di Maluku, Kepala Bappeda Maluku, Anton A Lailossa mengatakan penanganan stunting, kemiskinan, dan upaya penumbuhan ekonomi dilakukan Gubernur Maluku, Murad Ismail dengan memadukan pasokan-pasokan sumber dana dari daerah, provinsi, dan pemerintah pusat. (*)
Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews
Institut Pemerintahan Dalam Negeri
IPDN Jatinangor
Kalimantan Barat
Maluku
Bukittinggi
stunting
pertumbuhan ekonomi
Sumedang-Bangladesh Jalin Kerja Sama Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Hapus Stunting |
![]() |
---|
Nasib ASN di Landak Kalbar Viral Main HP & Merokok saat Upacara 17 Agustus, Bupati: Sanksi Setimpal |
![]() |
---|
Dompet Dhuafa dan PT Bridgestone Mining Solution Indonesia Peduli Gizi Balita dan Cegah Stunting |
![]() |
---|
Dukung Penurunan Stunting, PLN Cikarang Luncurkan Program Energi Merdeka, Anak Indonesia Sehat |
![]() |
---|
Kasus Stunting Masih Tinggi, Pemerintah Kota Bandung Buat Empat Alur Pencegahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.