Tiga Kepala Daerah Bahas Sejumlah Strategi di IPDN Sumedang, dari Masalah Stunting Hingga Ekonomi

Tiga kepala daerah di Indonesia menguak strategi memperkuat pertumbuhan ekonomi, penurunan stunting, dan pengentasan kemiskinan

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar (kiri), Rektor IPDN, Hadi Prabowo (tengah), Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji (kanan) seusai berbicara pada kuliah umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Rabu (8/3/2023). 

Di Bukittinggi, upaya peningkatan ekonomi untuk mencegah adanya stunting dan kemiskinan ekstrem, dilakukan dukungan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan cara kredit tanpa bunga tanpa agunan.

"Ini tahun kedua program pinjaman hingga Rp 10 juta tanpa bunga dan tanpa jaminan. Syaratnya sangat mudah, orang produksi kue sedikit saja bisa masuk ke sana," kata Walikota Bukittinggi, Erman Safar.

Erman memang khawatir para kreditur tidak bisa membayar pinjamannya.

Namun kenyataan membuktikan sebaliknya. Masyarakat membayar tepat waktu.

"Sebagai kota wisata, Bukittinggi banyak dikunjungi orang. Hal itu juga menambah pendapatan asli daerah (PAD)," kata pria asal Kota Bandung ini.

Di Maluku, Kepala Bappeda Maluku, Anton A Lailossa mengatakan penanganan stunting, kemiskinan, dan upaya penumbuhan ekonomi dilakukan Gubernur Maluku, Murad Ismail dengan memadukan pasokan-pasokan sumber dana dari daerah, provinsi, dan pemerintah pusat. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved