Ibu Hamil Ditolak RSUD Subang
Ibu Meninggal Setelah Ditolak RSUD Subang, Gubernur Ridwan Kamil: Urusan Nyawa Harus Didahulukan
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta Bupati Subang segera menegur dan mengevaluasi RSUD Ciereng Subang.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta Bupati Subang segera menegur dan mengevaluasi RSUD Ciereng Subang.
Hal ini berkaitan dengan kasus Kurnaesih (39), ibu hamil asal Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, yang meninggal setelah tidak bisa mendapat penanganan di rumah sakit tersebut.
"Saya sudah minta Pak Bupati untuk menegur dan mengevaluasi RSUD, karena jika sangat emergency, urusan nyawa harus didahulukan apa pun situasinya," tuturnya melalui pesan singkat, Selasa (7/3/2023).
Gubernur juga mengatakan telah meminta Bupati Subang untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
"Kasus ini harus menjadi pelajaran," ujarnya.
Kurnaesih dibawa ke RSUD Ciereng oleh suaminya, Juju Junaedi, diantar bidan Desa Buniara, Euis, dan bidan jaga Puskesmas Tanjungsiang, menggunakan ambulans puskesmas, Kamis (16/2/2023) malam.
Mereka tiba di RSUD Ciereng sekitar pukul 21.00 dan langsung dibawa ke ruang IGD.
Karena kondisinya hendak melahirkan, Kurnaesih lantas dibawa ke ruang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK).
Baca juga: Beragam Keluhan Warga Muncul Setelah Kasus Ibu Hamil Meninggal, Bupati Langsung Sidak ke RSUD Subang
Namun, sesampainya di sana, perawat justru menolak menanganinya dengan alasan ruangan sudah penuh dan tak ada surat rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang.
Euis, bidan desa yang mengantar Kurnaesih, sempat memohon dan menjelaskan bahwa pasien langsung dibawa ke rumah sakit setelah pihak Puskesmas Tanjungsiang menelepon karena kondisinya darurat.
Euis mengatakan, surat rujukan akan diberikan kemudian karena saat itu sudah malam.
Namun, kata Euis, perawat keukeuh menolak menangani Kurnaesih.
Akhirnya, malam itu pula mereka pun terpaksa membawa Kurnaesih menuju rumah sakit Bandung untuk ditangani.
Namun, di perjalanan, Kurnaesih meninggal.
Baca juga: Pelayanan RSUD Subang Dikuliti Warganet, Ungkap Sisi Buruk yang Sering Terjadi, Diminta Berubah
Kemarin, bersama staf Puskesmas Tanjungsiang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Maxi, akhirnya menyempatkan datang ke kediaman Juju Junaedi di Kampung Cikatombe.
Maxi mengaku datang untuk bersilaturahmi dan mengungkapkan rasa belasungkawa pemerintah secara langsung.
"Saya datang ke sini menemui keluarga almarhumah Kurnaesih, mewakili Pak Bupati Subang untuk ikut turut berduka cita dan menyampaikan permohonan maaf dari Pak Bupati, maupun saya sendiri selaku Kadinkes dan pihak RSUD Subang," ujar Maxi.
Maxi mengatakan, meninggalnya Kurnaesih ini adalah peristiwa pahit bagi pihak keluarga maupun tenaga kesehatan
"Tak ada niat sama sekali dari tenaga kesehatan untuk menelantarkan ataupun menolak pasien," ujarnya.
Maxi berharap, peristiwa seperti ini tidak lagi terulang di masa depan.
Baca juga: Dirut RSUD Subang Masih Bungkam Terkait Kematian Ibu Hamil yang Diduga Ditolak RSUD Subang
"Selain harus profesional, tenaga kesehatan juga harus punya empati dan hati nurani terhadap pasien yang akan berobat, apalagi pasien yang dalam kondisi darurat atau kritis yang membutuhkan pertolongan cepat seperti kasus Kurnaesih," ujarnya.
"Anggaplah pasien kita itu keluarga kita sendiri, jadi harus benar-benar ditangani dan dirawat dengan penuh empati dan hati nurani."
Maxi mengatakan, saat merujuk pasien ke rumah sakit lain, tenaga medis harus bisa memastikan bahwa kondisi pasien tersebut aman untuk menempuh perjalanan ke rumah sakit rujukan.
"Pastikan dulu kondisi pasien seperti apa atau tangani dulu sebelum dirujuk ke rumah sakit lain, agar apa yang terjadi di pada Kurnaesih tak terulang lagi di kemudian hari," katanya
Juju mengaku sudah mengikhlaskan kematian istrinya.
"Semoga istri saya diterima iman Islamnya dan meninggal dalam keadaan syahid. Saya juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan Pak Kadinkes ke keluarga kami," kata Juju.
Baca juga: Kasus Kurnaesih Ibu Hamil yang Ditolak RSUD Subang Lalu Meninggal, Ini yang sedang Dilakukan Polisi
Juju berharap RSUD Ciereng bisa memperbaiki pelayanan sehingga tak ada korban lain yang bernasib sama seperti istrinya.
"Cukup istri saya yang terakhir," ujarnya.
Dihubungi melalui telepon, kemarin, Kapolres Subang, AKBP Sumarni, mengatakan, polisi akan turun tangan untuk menyelidiki kasus ini.
Jika ditemukan unsur pidana, tegas Sumarni, status kasusnya tentu akan mereka tingkatkan
"Apakah ada unsur pembiaran? Kalau ada unsur pasal yang dilanggar bisa kena saksi," kayanya. (syarif abdussalam/nazmi abdurahman/ahya)
Kasus Kematian Ibu Hamil, DPRD Subang Panggil Kadinkes dan Dirut RSUD, Diingatkan Soal Hati Nurani |
![]() |
---|
Bupati Subang Siap Jatuhkan Sanksi Terkait Kasus Kematian Kurnaesih, Tunggu Hasil Audit Ini |
![]() |
---|
Kasus Meninggalnya Kurnaesih, Dirut RSUD Subang Bersikeras Tak Tolak Pasien, Tekankan ICU Penuh |
![]() |
---|
Sudah 22 Hari Berlalu, Bupati Subang dan Dirut RSUD Subang Melayat ke Rumah Duka Kurnaesih |
![]() |
---|
Ormas Proja Subang Desak Bupati Copot Dirut RSUD Cierang Terkait Kasus Ibu Hamil yang Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.