BPBD Sumedang Minta Penjaga Pos Cibeureum Tampomas Tegas, Tahan Pendaki Tak Bawa Perlengkapan

BPBD Sumedang berharap kasus meninggalnya peziarah di puncak Gunung Tampomas tak terulang lagi.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Dok BPBD Sumedang
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah peziarah di Gunung Tampomas, Sumedang, Rabu (8/3/2023) dini hari. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang berharap kasus meninggalnya peziarah di puncak Gunung Tampomas tak terulang lagi.

Peziarah itu meninggal dunia karena melakukan pendakian tanpa perlengkapan yang memadai dan bahan makanan yang cukup.

BPBD Sumedang menganggap itu sangat berbahaya, apalagi di tengah cuaca ekstrem. 

Kepekaan petugas di pos pendakian juga menjadi faktor penentu keselamatan pendakian.

Izin tidak diberikan sembarangan kepada pendaki tanpa perlengkapan. 

Baca juga: Evakuasi Jenazah Asal Jakarta di Gunung Tampomas Sumedang Selesai Subuh Tadi, Diadang Cuaca Buruk

"Petugas jaga di Pos Cibeureum kami imbau kepada mereka yang akan melakukan pendakian tanpa memperlihatkan alat-alat pendakian atau hanya membawa peralatan yang tak memungkinkan, tolong ditahan," ucap Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang, Asep Ramdani, kepada TribunJabar.id, Rabu (8/3/2023).  

Bukan hanya itu, Asep juga mengimbau agar masyarakat yang tidak terbiasa mendaki agar ditahan dahulu keinginannya untuk mendaki. Sebab cuaca masih sangat ekstrem. 

"Jangan sekali-kali untuk mendaki gunung apalagi tanpa teman atau tanpa peralatan. Jangan mendaki tanpa persiapan terutama baju, jaket, selimut, dan makanan," ujar Asep.  

Sebelumnya, peziarah bernama Muchlis (58), warga Jalan Dayung Terusan, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta, ditemukan tak bernyawa pada 100 meter dekat kawah Tampomas atau sekitar 200 meter menuju puncak gunung, Selasa (7/3/2023). 

Jenazah Muchlis sudah dievakuasi ke RSUD Sumedang pada Rabu dini hari.

"Kami mulai pencarian pukul 17.00 sore kemarin dan selesai subuh tadi," kata Asep.

Baca juga: Peziarah yang Tewas di Puncak Gunung Tampomas Tak Bawa Peralatan Memadai untuk Mendaki

Dia mengatakan, evakuasi menghadapi kendala cuaca.

Hujan yang terus-menerus mengharuskan prosesi membawa turun jenazah terhenti karena jalur licin, juga agar tim evakuasi bisa sejenak berteduh. 

"Tersendat-sendat perjalanan dari atas ke bawah," kata Asep.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved