Sapi di Kuningan Terancam Penyakit Lato-Lato, Pemkab Lakukan Skema Ini Untuk Hindari Penyebaran

Sejumlah sapi di Kuningan terancam positif penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) alias Lato-lato setelah ditemukan adanya beberapa sapi perah di kalangan

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/AHMAD RIPAI
Sejumlah sapi di Kuningan terancam positif penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) alias Lato-lato setelah ditemukan adanya beberapa sapi perah di kalangan peternak sapi, Selasa (7/3/2023). 

Dampak penyebaran penyakit, kata Yono mengungkap, ini menimbulkan kondisi fisik sapi lemah hingga nafsu makan hilang.

"Ya dengan sebaran penyakit Lato - Lato, sapi kami sakit dan tidak nafsu makan. Akibatnya, produksi susu menurun drastis," kata Yono lagi.

Terlepas dengan ancaman penyakit Lato - Lato, kata Yono mengaku, sebaran penyakit ini membuat mental peternak turun. Sebab, pengalaman dari penyebaran penyakit mulut dan kaki belum bersih total, kini muncul serangan penyakit baru.

"Ya, masa serangan penyakit mulut dan kaki belum pulih sempurna, kini usaha susu perah kami, diserang penyakit Lato - Lato," kata Yono lagi.

Semasa serangan penyakit mulut dan kaki, Yono merugikan lebih dari puluhan juta. "Ya, untuk kerugian kami rasakan itu puluhan juta. Habis kematian sapi saya itu ada sebanyak 7 ekor dan mendapat pengganti dari pemerintah, hanya 1 ekor sapi," ujarnya. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved