Sapi di Kuningan Terancam Penyakit Lato-Lato, Pemkab Lakukan Skema Ini Untuk Hindari Penyebaran
Sejumlah sapi di Kuningan terancam positif penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) alias Lato-lato setelah ditemukan adanya beberapa sapi perah di kalangan
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Darajat Arianto
Dampak penyebaran penyakit, kata Yono mengungkap, ini menimbulkan kondisi fisik sapi lemah hingga nafsu makan hilang.
"Ya dengan sebaran penyakit Lato - Lato, sapi kami sakit dan tidak nafsu makan. Akibatnya, produksi susu menurun drastis," kata Yono lagi.
Terlepas dengan ancaman penyakit Lato - Lato, kata Yono mengaku, sebaran penyakit ini membuat mental peternak turun. Sebab, pengalaman dari penyebaran penyakit mulut dan kaki belum bersih total, kini muncul serangan penyakit baru.
"Ya, masa serangan penyakit mulut dan kaki belum pulih sempurna, kini usaha susu perah kami, diserang penyakit Lato - Lato," kata Yono lagi.
Semasa serangan penyakit mulut dan kaki, Yono merugikan lebih dari puluhan juta. "Ya, untuk kerugian kami rasakan itu puluhan juta. Habis kematian sapi saya itu ada sebanyak 7 ekor dan mendapat pengganti dari pemerintah, hanya 1 ekor sapi," ujarnya. (*)
Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews
Pemkab Kuningan
Dinas Peternakan
Lumpy Skin Disease
Peternak Sapi
Penyakit Mulut dan Kuku
hewan ternak
Anggota DPRD Jabar Sri Dewi Anggraini Ajak Semua Kalangan Jaga Kehalalan dan Kesehatan Ternak |
![]() |
---|
Heboh Website Pemkab Kuningan Diduga Bocor Hingga Muncul Beranda Situs Judi Online |
![]() |
---|
Alhamdulillah, Petani Tembakau di Sumedang Bakal Dapat Bantuan 150 Domba |
![]() |
---|
Kebutuhan Hewan Kurban Meningkat, Anggota DPRD Jabar Arief Maoshul: Beli Langsung di Peternak |
![]() |
---|
95 Persen Hewan Kurban untuk Hari Raya Idul Adha di Bandung Dipasok dari Luar Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.