Rencana Penerapan17 Rute Bus Umum di Bandung Raya, Organda Kota Bandung Minta Dilibatkan
Organda mengaku mendukung rencana pemerintah yang akan menerapkan transportasi massal berbasis bus asal dilibatkan
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bandung setuju dengan rencana Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, yang akan menerapkan transportasi massal berbasis bus, mirip TransJakarta atau Bus Rapid Transit (BRT) di Bandung Raya.
Hal itu diungkapkan Ketua Organda Kota Bandung, Neneng Dzuraidah saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (7/3/2023).
Menurut Neneng, pada prinsipnya Organda mendukung rencana pemerintah asal dilibatkan. Sebab, kata dia, saat ini Organda di Kota Bandung membawahi tiga koperasi yakni Kobanter, Kobutri, dan Kopamas yang terdiri dari 5.521 izin angkutan kota serta 27 jalur angkutan kota.
“Setuju saja, tapi tolong diperhatikan angkutan yang sudah ada, yang merintis jalur-jalur itu mau seperti apa, kalau benar program Pemerintah akan benar berjalan, mungkin pengusaha juga tidak dirugikan,” ujar Neneng.
Baca juga: Soal Rencana 17 Rute Bus Umum di Bandung Raya, Organda Kota Bandung Mengaku Belum Diajak Bicara
Namun, kata dia, hingga saat ini pihaknya belum diajak bicara oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat terkait rencana tersebut.
“Belum, sampai hari ini. Baru katanya, katanya saja. Mau ada angkutan massal, mau ada itu, mau ada ini, mau dibuat leader, baru katanya, tapi tekniknya belum,” katanya.
Menurut Neneng, Organda ini merupakan satu-satunya organisasi angkutan yang diakui Pemerintah. Sehingga, Pemerintah harus melibatkan organda.
“Ya, harus, karena satu-satunya organisasi angkutan darat yang diakui pemerintah adalah organda. Jadi, mau bagaimana angkot bilamana angkutan massal sudah datang, tolong diperhatikan,” ucapnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat bersama Kementerian Perhubungan RI tengah menyiapkan transportasi massal berbasis bus mirip TransJakarta. Bus Rapid Transit (BRT) tersebut rencananya mulai beroperasi pada 2025.
Analis Angkutan Darat Dishub Jabar, Teviani Wulansari, mengatakan kebutuhan akan transportasi massal di kawasan Bandung Raya sudah sangat mendesak. Hal ini untuk mengurai kemacetan lalu lintas di berbagai jalur utama aglomerasi Bandung Raya.
"Saat ini kami masih menyiapkan segala sesuatunya, bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan. Rencana akan ada pilot project BRT pada 2024," kata Teviani di Kota Bandung, Senin (6/3/2023).
Seperti TransJakarta, katanya, BRT nantinya akan menggunakan jalur khusus atau dedicated street. Dengan demikian, pengoperasiannya tidak terkendala kemacetan lalu lintas sehingga masyarakat tertarik untuk pindah dari penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Untuk trayeknya, BRT akan meluncur dari perbatasan Cimahi-Bandung atau sekitar Elang menuju ke Terminal Cicaheum. Ada juga beberapa kawasan yang dilalui seperti Ciroyom, Asia Afrika, Ahmad Yani, hingga terakhir di Cicaheum.
Baca juga: Bus Rapid Transit Akan Hadir di Bandung Raya, Pengamat Ingatkan soal Kebiasaan Masyarakat
"Untuk jalur yang kecil tidak akan pakai pembatas yang ditanam. Nanti ada skemanya sendiri," kata dia.
Organisasi Angkutan Darat
Organda
Dinas Perhubungan
Provinsi Jawa Barat
transportasi massal
Bus Rapid Transit
Bandung Raya
Anggaran Infrastruktur, Kesehatan, dan Pendidikan Jabar Naik hingga 2 Kali Lipat, Ini Besarannya |
![]() |
---|
Dindin Abdullah Ghozali Gelar Training Digital Marketing Bersama Bloomera Coaching Team |
![]() |
---|
Tati Supriati Irwan Hadiri Bimtek Fraksi Golkar se-Indonesia, Bahas Swasembada Energi |
![]() |
---|
Dindin Abdullah Ghozali Hadiri Pelatihan Online Kader Perempuan Bangsa Kabupaten Bogor |
![]() |
---|
Maulana Yusuf Minta Pemprov Jabar Prioritaskan Guru Honorer Jadi PPPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.