Pentingnya Sahur saat Berpuasa, Dokter Spesialis Gizi Ungkap Makanan Apa Saja yang Dianjurkan

Selama Ramadan, umat Islam akan berpuasa selama 30 hari penuh, kecuali beberapa kelompok yang memang tidak wajibkan. 

Editor: Ravianto
SHUTTERSTOCK
KOMPOSISI GIZI -- Jangan asal memilih menu makanan untuk sahur atau berbuka. Perhatikan komposisi gizinya. Makanan anak harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Tidak terasa, bulan suci bagi umat Islam yaitu Ramadan sebentar lagi.

Selama Ramadan, umat Islam akan berpuasa selama 30 hari penuh, kecuali beberapa kelompok yang memang tidak wajibkan. 

Tidak makan dan minum dari terbitnya fajar dan terbenamnya matahari membuat sahur menjadi sangat penting. 

Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis gizi Prof. Dr. dr Nurpudji Astuti Taslim, MPH, SpGK(K) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI).

Menurutnya sahur adalah waktu di mana umat muslim bisa makan. 

Selama sahur, ada beberapa jenis makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi, di antaranya seperti mengonsumsi karbohidrat 

“Kenapa kita butuh? Karena karbohidrat yang dikonsumsi saat sahur itu cukup sampai kita berbuka lagi," ungkapnya pada jumpa pers, Sabtu (4/3/2/2023). 

Karbohidrat, jika dimakan, itu bisa bertahan sampai 13 jam.

Selain karbohidrat, protein juga amat dibutuhkan. 

“Protein juga kita butuhkan untuk metabolisme dan untuk sistem imun," paparnya lagi. 

Ketiga, sayur dan buah juga penting dimasukkan ke dalam list santapan sahur. 

Kandungan zat gizi di dalamnya bisa menunjang dan ikut meningkatkan daya tahan tubuh. 

"Itu sumber mineral tu. Sekarang ini sudah jarang dikonsumsi oleh anak-anak muda,” tutupnya. (Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved