Mirip TransJakarta, BRT akan Hadir Layani 17 Rute di Kawasan Bandung Raya Mulai 2025

Bandung Raya akan segera miliki layanan Bus Rapid Transit atau BRT. BRT ini akan melayani 17 rute perjalanan.

istimewa
Ilustrasi--- Transportasi Publik BRT Bandung Raya akan segera hadir layani 17 rute pada 2025. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat bersama Kementerian Perhubungan RI tengah menyiapkan transportasi masal berbasis bus mirip TransJakarta. Bus Rapid Transit (BRT) tersebut rencananya mulai beroperasi pada 2025.

Analis Angkutan Darat Dishub Jabar, Teviani Wulansari, mengatakan kebutuhan akan transportasi massal di kawasan Bandung Raya sudah sangat mendesak. Hal ini untuk mengurai kemacetan lalu lintas di berbagai jalur utama aglomerasi Bandung Raya.

"Saat ini kami masih menyiapkan segala sesuatunya, bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan. Rencana akan ada pilot project BRT pada 2024," kata Teviani di Kota Bandung, Senin (6/3/2023).

Seperti TransJakarta, katanya, BRT nantinya akan menggunakan jalur khusus atau dedicated street. Dengan demikian, pengoperasiannya tidak terkendala kemacetan lalu lintas sehingga masyarakat tertarik untuk pindah dari penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

Untuk trayeknya, BRT akan meluncur dari perbatasan Cimahi-Bandung atau sekitar Elang menuju ke Terminal Cicaheum. Ada juga beberapa kawasan yang dilalui seperti Ciroyom, Asia Afrika, Ahmad Yani, hingga terakhir di Cicaheum.

"Untuk jalur yang kecil tidak akan pakai pembatas yang ditanam. Nanti ada skemanya sendiri," kata dia.

Berikut ini rencana 17 rute untuk BRT Bandung Raya berdasar data Dishub Jabar:  

1. Kebon Kalapa - Cibiru

2. Kebon Kalapa - Ledeng

3. Leuwipanjang - Dago

4. Elang - Cikudapateuh  

5. Pajajaran - Antapani

6. Cibaduyut - Alun-alun

7A. Stasiun Padalarang - Alun- alun

7B. Stasiun Cimahi - Cicaheum

8. Ledeng - Terminal Antapani

9A. Leuwipanjang - Tegalluar

9B. Stasiun Hall - Tegalluar

10. Leuwipanjang - Soreang

11. Leuwipanjang - Jatinangor

12. Baleendah - Leuwipanjang

13. BEC - Baleendah

14. Sarijadi - Antapani

15. Lembang - Sukajadi (Ext)

16. KBP - Stasiun Padalarang

17. Baleendah - Banjaran (Ext) 

Selain membuat jalan sendiri, BRT akan menyediakan halte khusus. Total untuk Seksi 1 dari Cimahi menuju Cicaheum ada sekitar 30 halte yang disiapkan. Berbeda dengan halte yang sudah ada yang mengharuskan penumpang mnaik tangga sebelum naik bus Trans Metro Bandung (TMB).

Nantinya halte ini berada di bawah karena bus yang digunakan menggunakan sistemn low deck. Penumpang pun tidak bisa naik atau turun sembarang tempat, tetapi harus di halte yang disediakan.

Dalam rangka pengurangan emisi karbon, BRT Bandung Raya pun bakal memaksimalkan penggunaan bus listrik. Dari total seluruh bus yang dipakai rencananya 50 persen memakai bus listrik dan sisnya bus disel. Namun, jika tidak mencapai presentase tersebut maka minimal 30 persen bus BRT nantinya memakai tenaga listrik.

"Jadi masih kami persiapkan berapa banyak yang memakai bus listriknya. Tapi skema itu sudah diperhitungkan oleh Dishub Jabar. Karena memang mahal ya kendaraan listrik ini sehingga butuh perencanaan penganggaran yang matang juga," katanya.
 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved