Kasus Guru di Garut Tampar Siswa, Anggota DPRD Membela Guru: Siswa Bisa Dikeluarkan dari Sekolah

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Viral seorang guru di Kabupaten Garut terekam kamera menampar siswanya saat kegiatan belajar-mengajar.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di SMK Muhammadiyah Banyuresmi, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (23/2/2023).

Dalam video yang beredar, terlihat seorang guru menampar seorang siswa bernisial JS yang ketahuan merokok di dalam kelas.

Guru tersebut juga memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menampar JS.

"Anak itu merokok di kelas. Kemudian terjadilah kejadian itu," ujar Kepala SMK Muhammadiyah Banyuresmi, Asep Dadang, dikutip dari Kompas TV.

Anggota Komisi IV DPRD Garut Yudha Puja Turnawan menyayangkan peristiwa tersebut. Dia menyebut kekerasan tidak dibenarkan ke anak didik.

Baca juga: Viral Video Guru di Garut Tampar dan Persilakan Murid Lain Tampar Siswanya, Korban Merokok di Kelas

Apalagi, menurutnya, ada momen siswa lain yang ikut melakukan hukuman yang sama kepada pelaku, yaitu dengan cara ikut menampar.

Namun demikian, kata Yudha, merokok di ruangan kelas merupakan kesalahan fatal yang dilakukan siswa.

"Saya pun bela guru karena kesalahannya fatal merokok di depan kelas," ujar Yudha kepada Tribunjabar.id, Jumat (4/3/2023).

Menurutnya, anak di bawah umur tidak boleh merokok, apalagi dilakukan di lingkungan sekolah yang merupakan kawasan bebas rokok.

Ia menuturkan, atas kejadian itu perlu penegakan disiplin oleh pihak sekolah agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

Baca juga: Tampar Belasan Siswi hingga Pingsan, Kepala Sekolah Dilaporkan ke Polisi, Berawal dari Jajan di Luar

"Bisa dikeluarkan dari sekolah, anak tersebut tinggal cari sekolah lain," ucapnya.

"Atau ada sanksi lain, misalnya orang tua si anak harus minta maaf ke seluruh penghuni sekolah karena anaknya sudah kurang ajar merokok dalam kelas," lanjut Yudha. (*)

Baca berita lainnya di GoogleNews