Belum Ditemukan Varian 2.3.4.4b di Jabar, Pemprov Lakukan Tujuh Langkah Pencegahan Flu Burung

Pemdaprov Jabar menegaskan belum ditemukan kasus flu burung H5N1 varian 2.3.4.4b seperti yang merebak di beberapa negara Eropa, Amerika, dan Kamboja

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Tribunjabar/Syarif Abdussalam
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat Arifin Soedjayana, mengatakan, Pemprov Jabar menegaskan belum ditemukan kasus flu burung H5N1 varian 2.3.4.4b seperti yang merebak di beberapa negara Eropa, Amerika, dan di Kamboja (Asia) telah menular ke manusia. 

"Meminimalkan risiko penularan ke masyarakat umum," kata Arifin.

Kepada masyarakat peternak, diimbau menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti menggunakan masker saat menangani unggas hidup atau mati. Setelahnya mencuci tangan dan kaki dengan air dan sabun.

Langkah ketujuh, pengadaan anak ayam atau DOC ( Day Old Chick) dihimbau berasal dari kompartemen breeding Farm yang telah memiliki sertifikat bebas flu burung.

Ke delapan, kata Arifin, berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota jika ditemukan masyarakat yang mengalami gejala mirip flu di sekitar tempat kejadian kasus yang diduga AI.

Baca juga: Vaksin Booster 2 Sudah Siap di Kota Bandung, Pemkot Bandung Sebut Stoknya Mencukupi untuk Masyarakat

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner DKPP Jabar drh. Supriyanto mengatakan, pengendalian petugas dan peternak untuk antisipasi flu burung, masih dilakukan seperti dalam Surat Edaran Kewaspadaan AI dari Kepala DKPP Jabar.

Adapun ia bersyukur H5N1 varian 2.3.4.4b belum dan jangan sampai muncul di Indonesia.

"Vaksin khusus H5N1 clade 2.3.4.4b belum ada di Indonesia," ujar Supriyanto. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved