Keren, Perusahaan AR Asal Bandung Luncurkan Platform Metaverse Dunia Virtual Berbasis Web

Perusahaan Augmented Reality (AR) asal Bandung, Assemblr, baru saja merilis platform metaverse berbasis web yang dinamakan Assemblr Metaverse.

Istimewa
Pendiri dan CEO Assemblr, Hasbi Asyadiq, sedang menerangkan platform metaverse berbasis web bernama Assemblr Metaverse yang diluncurkan Selasa (28/2/2023) 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perusahaan Augmented Reality (AR) asal Bandung, Assemblr, baru saja merilis platform metaverse berbasis web yang dinamakan Assemblr Metaverse, Selasa (28/2/2023).

Assemblr Metaverse adalah sebuah platform dimana orang-orang dapat berkumpul di dunia virtual dan berkeliling di dalamnya untuk melakukan berbagai aktivitas, mulai dari berbisnis, belajar, pertemuan dengan klien atau rekan kerja, bekerja, bahkan berbagai aktivitas hiburan seperti menonton film.

Pendiri dan CEO Assemblr, Hasbi Asyadiq, mengatakan bahwa Assemblr Metaverse memiliki poin plus dalam hal akses dan fungsionalitas.

“Assemblr Metaverse dapat menjadi cara masuk yang mudah untuk pengguna dalam merasakan pengalaman imersif metaverse, karena pengguna dapat mengakses hanya dengan menggunakan web browser.” ujar Hasbi dalam rilis yang diterima Tribun Jabar, Selasa (28/2/2023)

Menurut Hasbi, Assemblr Metaverse sangat mudah diakses. Dengan hanya menggunakan web browser dan mengakses https://assemblr.world, pengguna dapat mengakses dunia virtual, baik ruang yang tersedia untuk umum maupun ruang privasi.

Selain melalui web browser, Assemblr Metaverse juga dapat diakses dengan perangkat VR seperti Oculus Quest dan semacamnya agar pengalamannya jauh lebih imersif.

Sejumlah fitur keren turut disematkan di platform Assemblr Metaverse, yakni seperti Avatar Customization, di mana pengguna dapat merepresentasikan diri mereka dalam bentuk avatar 3D, Virtual Spaces yang membuat pengguna dapat mengunjungi ruang publik atau memiliki ruang sendiri yang dibeli sebagai aset digital, serta Fitur Sosial yang memungkinkan pengguna untuk membagikan media seperti gambar, video, objek 3D, dan juga berinteraksi menggunakan fitur Voice dan Chat.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi imersif, terutama dalam teknologi AR, platform metaverse sendiri memiliki pesan yang sama dengan yang telah Assemblr gaungkan sejauh ini, yaitu untuk mendemokrasikan teknologi imersif untuk semua orang.

“Untuk membangun Assemblr Metaverse ini, kami telah memiliki bahan-bahan utama, mulai dari model 3D yang sudah teroptimalisasi dan animasinya, editor yang mudah digunakan, dan aksesibilitas yang terbuka untuk berbagai platform. Dengan begitu, pengguna jadi lebih mudah untuk terjun ke dalam ekosistem Assemblr,” ujar Hasbi.

Sebelum perilisan resminya, Assemblr Metaverse juga sudah membuka akses beta testing sejak September 2022. Total ribuan orang sudah ikut mencoba, dan Assemblr Metaverse mendapatkan respon yang cukup positif dari para penggunanya juga.

Mengenai hal-hal yang akan datang di Assemblr Metaverse, salah satunya yang paling dekat adalah peluncuran kolaborasi dengan total 15 intellectual property (IP) dan brand di Indonesia. Nama-nama seperti serial animasi Vernalta dan Tekotok juga turut termasuk dalam deretan kolaborator.

“Untuk fase selanjutnya, Assemblr juga menyiapkan opsi untuk menyewa atau membeli virtual space, yang nantinya dapat didekorasi sesuai kebutuhan pengguna,” katanya.

Sambil melihat respon dari masyarakat umum ke depannya, Assemblr Metaverse juga memiliki rencana menambahkan elemen Web3 yang kemungkinan akan dirilis tahun ini juga.

“Saya berharap metaverse ini dapat betul-betul digunakan oleh banyak orang untuk beragam kebutuhan dari berbagai industri. Ketika ekosistem sudah terbentuk, dan banyak aktivitas terjadi di sana, kita berharap pengguna dapat merasakan manfaat dari media baru ini,” ujar Hasbi.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved