Update Harga BBM Pertamina Sabtu 25 Februari 2023, 2 Jenis BBM Masih Turun Harga, Gimana Pertalite?

TRIBUNJABAR.ID - Berikut ini update harga BBM Pertamina terbaru hari ini, Sabtu 25 Februari 2023.

Sudah beberapa bulan ini, Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM.

Dua di antaranya yaitu terjadinya penurunan harga untuk dua jenis BBM nonsubsidi yaitu adalah Pertamax dan Dexlite.

Kedua jenis BBM nonsubsidi itu turun harga sejak 3 Januari 2023.

Dilansir dari mypertamina.id, per Sabtu 25 Februari 2023 update harga Petamax (RON 92) masih turun harga Rp 1.100.

Baca juga: Daftar Mobil yang Bakal Dilarang Mengisi Pertalite, Mobil MPV hingga SUV, Jenis Mobilmu Termasuk?

Seperti di Jawa Barat, harga Pertamax di akhir tahun 2022 dibanderol Rp 13.900 per liter menjadi Rp 12.800 per liter.

Adapun harga Dexlite (CN 51) juga turun harga Rp 2.150. 


Semula harga Dexlite Rp 18.300 per liter menjadi Rp 16.150.

Tak hanya itu, sebelumnya Pertamina juga melakukan penyesuaian harga BBM untuk pertalite.

Lalu, bagaimana dengan harga pertalite hari ini?

Perlu diketahui sebelumnya, penyesuaian harga BBM tersebut dilakukan Pertamina secara berkala menyesuaikan dengan harga minyak dunia.

Berikut simak selengkapnya update daftar BBM Pertamina Se-Indonesia hari ini, Sabtu (25/2/2023), dilansir dari mypertamina.id.

1.Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.850
- Harga Dexlite: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

2. Free Trade Zone (FTZ) Sabang
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13,050
- Harga Pertamax Turbo: -
- Harga Dexlite: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): -

3. Provinsi Sumatera Utara
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13,050
- Harga Pertamax Turbo: Rp 15.150
- Harga Dexlite: Rp 16.600
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

4. Provinsi Sumatera Barat
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13,050
- Harga Pertamax Turbo: Rp 15.150
- Harga Dexlite: Rp 16.600
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

5. Provinsi Riau
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.300
- Harga Pertamax Turbo: Rp 16.850
- Harga Dexlite: Rp 16.850
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.550

6. Provinsi Kepulauan Riau
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.300
- Harga Pertamax Turbo: Rp 15.450
- Harga Dexlite: Rp 16.850
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.550

7. Free Trade Zone (FTZ Batam)
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13,300
- Harga Pertamax Turbo: Rp 15.450
- Harga Dexlite: Rp 16.850
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.550

8. Provinsi Jambi
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13,050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

9. Provinsi Bengkulu
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13,300
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.450
- Harga Dexlite: Rp 16.850
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.450

10. Provinsi Sumatera Selatan
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13,050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.3150
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

11. Provinsi Bangka-Belitung
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13,050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

12. Provinsi Lampung
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13,050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

13. Provinsi DKI Jakarta
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 14.850
- Harga Dexlite: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

14. Provinsi Banten
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 14.850
- Harga Dexlite: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

15. Provinsi Jawa Barat
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 14.850
- Harga Dexlite: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

16. Provinsi Jawa Tengah
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 14.850
- Harga Dexlite: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

17. Provinsi DI Yogyakarta
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 14.850
- Harga Dexlite: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

18. Provinsi Jawa Timur
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 14.850
- Harga Dexlite: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

19. Provinsi Bali
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 14.850
- Harga Dexlite: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

20. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 14.850
- Harga Dexlite: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

Baca juga: Viral Video Sopir Honda Brio Kabur Tak Bayar Bensin, Tabrak Pengendara Motor Berujung Diamuk Massa

21. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 14.850
- Harga Dexlite: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

22. Provinsi Kalimantan Barat
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

23. Provinsi Kalimantan Tengah
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

24. Provinsi Kalimantan Selatan
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

25. Provinsi Kalimantan Timur
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

26. Provinsi Kalimantan Utara
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

27. Provinsi Sulawesi Utara
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

28. Provinsi Gorontalo
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

29. Provinsi Sulawesi Tengah
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

30. Provinsi Sulawesi Tenggara
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

31. Provinsi Sulawesi Selatan
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

32. Provinsi Sulawesi Barat
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

33. Provinsi Maluku
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: -
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): -

34. Provinsi Maluku Utara
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: -
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): -

35. Provinsi Papua
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex):-

36. Provinsi Papua Barat
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: -
- Harga Dexlite: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

Baca juga: Jangan Sembarang Isi Bensin, Begini Tips Memilih Bensin yang Tepat untuk Motor Biar Tetap Ngacir

Harga Pertalite

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya telah mengumumkan bahwa Pertamina akan membuka data penyesuaian harga BBM  Pertamax tersebut secara transparan kepada publik dan secara berkala.

Ia memastikan harga BBM nonsubsidi seperti pertamax fleksibel mengikuti harga minyah mentah dunia.

Bahkan ia mengatakan harga pertamax saat ini landai karena minyak mentah dunia mengalami tren penurunan konsisten tiap pekan.

Adapun soal harga BBM subsidi seperti pertalite dan solar, ia mengatakan tak mengalami perubahan.

Ia menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk tetap mengalokasikan subsidi untuk Pertalite dan Solar masing-masing sebesar Rp 1.000 per liter dan Rp 6.500 per liter.

Bahkan, Menteri BUMN wanti-wanti soal harga BBM nonsubdisi seperti Pertamax yang justru berpeluang naik harga lagi.

Namun, Erick Thohir mengungkapkan ketetapan pertamax atau BBM nonsubsidi lainnya akan mengikuti pergerakan harga minyak mentah dunia.