Otomotif

Jangan Sembarang Isi Bensin, Begini Tips Memilih Bensin yang Tepat untuk Motor Biar Tetap Ngacir

Mengisi bahan bakar minyak (BBM) untuk sepeda motor tidak sembarangan bisa asal pilih. Penggunaan BBM yang tidak sesuai bisa berdampak bagi performa

Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID/PUTRI PUSPITA
Ilustrasi - Jangan Sembarang Isi Bensin, Begini Tips Memilih Bensin yang Tepat untuk Motor Biar Tetap Ngacir 

TRIBUNJABAR.ID - Selama ini masih banyak pengendara yang belum mengetahui jenis bensin yang tepat untuk masing-masing kendaraan.

Perlu diketahui, mengisi bahan bakar minyak ( BBM) untuk sepeda motor tidak sembarangan bisa asal pilih.

Penggunaan BBM yang tidak sesuai bisa berdampak bagi performa mesin.

Saat ini, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) konsumen disajikan dengan berbagai pilihan BBM, mulai dari oktan 90 hingga 98.

Memilih BBM yang tepat untuk motor bisa membuat proses pembakaran di ruang mesin jadi lebih sempurna, yang berdampak pada panjangnya umur kendaraan.

Oleh karenanya, pemilik sepeda motor wajib untuk mencari tahu jenis BBM apa yang tepat untuk spesifikasi kendaraan mereka.

Baca juga: Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina 7 Februari 2023, Bandingkan dengan Harga di SPBU Shell dan Vivo

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli BBM, dikutip dari laman Astra Honda.

1. Kenali Rasio Kompresi Mesin

Cara tepat memilih  BBM yang sesuai dengan spesifikasi motor ialah melihat rasio kompresi mesinnya.

Angka rasio kompresi mesin sepeda motor biasanya dapat dilihat dalam Buku Pedoman Pemilik.

Semakin tinggi rasio kompresinya, maka dibutuhkan bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih tinggi.

Rasio Kompresi Mesin adalah rasio antara volume silinder dan ruang bakar ketika piston berada di titik mati bawah dengan volume ruang bakar saat piston berada di titik mati atas.

Misalnya, silinder dan ruang bakar dengan piston berada di titik mati bawah berisi 1.000 cc udara.

Ketika piston telah pindah ke titik mati atas, volume tersisa dalam kepala atau ruang bakar menjadi 100 cc, maka rasio kompresi akan proporsional digambarkan sebagai 1000:100, atau dengan pecahan pengurangan, rasio kompresi 10:1.

2. Perhatikan Oktan  BBM

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved