Petani Milenial Subang Sukses Budidaya Talas Hingga Diolah Jadi Bolu yang Diburu Wisatawan

Petani Milenial Subang sukses melakukan budidaya talas hingga diolah jadi bolu yang diburu wisatawan

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Siti Fatimah
Ahya Nurdin
Kapolres Subang AKBP Sumarni(Kiri) didampingi Tono Firmansyah (Tengah) dan Kepala SMK Tunas Bangsa(Kiri) saat meninjau proses produksi Produk Baru Oleh-oleh Subang, yakni Bolu Talas Pratama Subang di SMK Tunas Bangsa Ciater. 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Tono Firmansyah salah seorang petani Milenial asal Desa Cisaat Kecamatan Ciater Subang sukses membudidayakan Talas Pratama atau  talas berukuran jumbo dilahan seluas 3 hektar, dengan hasil mencapai 10 ton.

Hasil budidaya talas Pratama yang di panennya kemudian diolah menjadi tepung talas yang diekspor ke Singapura, selain itu talas Pratama yang tanamnya juga di oleh menjadi Bolu Talas Pratama Subang, yang kini menjadi oleh-oleh baru khas Subang.

Menurut Tono Firmansyah, Budidaya Talas Pratama ini memanfaatkan lahan Lembur Tohaga Lodaya Polres Subang di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jabar, seluas sekitar 3 hektare.

" Alhamdulillah, perhektar menghasilkan lebih dari 3 ton, karena ukuran talas pratama ini sangat besar-besar per pohon rata- beratnya 5-8 kilogram," kata Tono Firmansyah, Petani Milenial yang sukses melakukan sejumlah trobosan usaha pertamanya yakni memproduksi arang hingga diekspore ke beberapa negara Timur Tengah dan China.

Kapolres Subang AKBP Sumarni saat meninjau proses produksi  Produk Baru Oleh-oleh Subang, yakni Bolu Talas Pratama Subang di SMK Tunas Bangsa Ciater
Kapolres Subang AKBP Sumarni saat meninjau proses produksi Produk Baru Oleh-oleh Subang, yakni Bolu Talas Pratama Subang di SMK Tunas Bangsa Ciater ()

Dikatakan Tono, Meskipun harga talas Pratama tersebut terbilang cukup murah yakni Rp 6.000 per kilogram, tapi talas Pratama ini  ukuran cukup besar mencapai 8 Kilogram perpohon.

"Walaupun harganya tidak seberapa, tapi kalau talas ini kita oleh menjadi tepung dan bolu, kita bisa menghasilkan cuan ratusan juta rupiah," katanya

Talas-talas yang dipanen ini, kata Tono, akan diolah menjadi berbagai macam olahan makanan.

“Ya, memang selain talas yang belum diolah, kami juga memproduksi olahan talas, baik tepung talas maupun makanan bolu dari bahan talas yang rasanya enak dan lembut,”kata Tono.

Tono, menambahkan, untuk mendapatkan bolu talas, masyarakat bisa mendapatkannya di objek wisata D’castello dan Sariater Hot Spring yang berada di wilayah Subang Selatan

" Bolu talas ini di produksi oleh para siswi SMK Tunas Bangsa Ciater dan dipasarkan di D'Castello dan Sariater Hot Spring. Pertama launching laku terjual hampir 500 pcs, dan sampai sekarang kita masih terus produksi oleh-oleh baru khas Subang," ucapnya

"Selain dibuat Bolu, Talas Pratama ini kita buat juga tepung talas dan sudah di ekspore ke Singapura," imbuhnya

Tono juga mengaku optimis, bolu talas yang diproduksinya bisa bersaing dengan produk sejenis seperti bolu susu yang lebih dulu booming diburu wisatawan.

"Kami yakin bolu talas ini bisa bersaing, apalagi kami menghadirkan konsep yang lebih kekinian dan harganya juga terjangkau serta kemasan yang menarik dan yang terpenting rasanya sangat memanjakan lidah," katanya, saat ditemui di lokasi D'Castello, Sabtu (25/2/2023).

"Dan kami juga terus gencarkan promosi bolu talas Pratama oleh-oleh baru khas Subang ini, baik secara langsung di lokasi wisata maupun melalui media sosial," imbuhnya

Dikatakan Tono, Mengkonsumsi talas, memiliki banyak manfaatnya. Salah satunya bisa menjadi pengganti nasi yang cocok bagi penderita diabetes maupun program diet.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved