Sosok Petinggi GP Ansor yang Anaknya Dianiaya Anak Pejabat Ditjen Pajak, Kini Dibela Menteri Agama

Inilah sosok petinggi GP Ansor yang anaknya menjadi korban penganiyaan anak pejabat Ditjen Pajak, kini dibela Menteri Agama

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Facebook Jonathan Latumahina
Inilah sosok petinggi GP Ansor yang anaknya dianiaya anak pejabat Ditjen Pajak, kini dibela Menteri Agama 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok petinggi GP Ansor yang anaknya menjadi korban penganiyaan anak pejabat Ditjen Pajak.

Akibat penganiayaan tersebut, anaknya terbaring koma di rumah sakit hingga dibela Menteri Agama.

Belakangan kasus penganiayaan menimpa pemuda bernama David (17) dilakukan Mario Dandy Satriyo (20) menjadi sorotan.

Imbas kasus tersebut, kedua orangtua masing-masing turut disorot karena memiliki jabatan mentereng.

Diketahui pelaku, Mario Dandy Satriyo adalah anak pejabat Ditjen Pajak bernama Rafael Alun Trisambodo.

Sedangkan David atau korban penganiyaan tersebut merupakan anak petinggi GP Ansor.

Baca juga: Sosok Pejabat Ditjen Pajak Jaksel yang Terseret Kasus Anaknya Aniaya Pemuda, Daftar Kekayaan Disorot

Tak sedikit warganet yang juga penasaran sosok ayah David, atau sosok petinggi GP Ansor tersebut.

Dilansir dari Tribunjakar.com, petinggi GP Ansor itu adalah Jonathan Latumahina.

Jonathan Latumahina merupakan seorang pengurus pusat GP Ansor.

Ia berada di bawah komando Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Ia aktif di media sosial kerap membagikan potret kegiatan GP Ansor di meda sosial.

Mulai dari Facebook, Twitter hingga TikTok.

Ia juga memiliki nama sebutan Abu Qitmr.

Belakangan juga diketahui bahwa Jonathan merupakan seorang mualaf.

Jonathan diketahui dekat dengan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Bahkan Menag tersebut memberikan ucapan atas pernikahan kepada Jonathan Latumahina yang menikah pada awal Februari 2023 lalu.

Tak ayal, kini anaknya menjadi korban penganiayaan, Menag turut membela Jonathan.

Menag Yaqut Cholil Qoumas terlihat menjenguk anak petinggi GP Ansor tersebut di rumah sakit.

Bahkan Yaqut mengutarakan anak kadernya tersebut juga merupakan anaknya juga.

"Anak kader, anakku juga, catat ini!," tulisnya di Twitter, dikutip (23/2/2023).

Menag yang juga akrab disapa Gus Yaqut itu juga memperlihatkan momen dirinya tengah melihat kondisi wajah David.

Sosok David

Sosok David sebelumnya diungkap oleh Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Mohamad Guntur Romli.

Lewat Twitternya, Guntur Romli mengatakan David adalah seorang anak yang soleh.

Diketahui, David merupakan lulusan Pesantren Inggris Assalam Bogor.

Sosoknya pun dikenal sebagai anak yang baik.

"Sedih sekali, David, anak teman saya Jo @seeksixsuck yang lulusan Pesantren Inggris Assalam Bogor dianiaya sampai koma, sudah tidak sadar 2 hari," ungkap Guntur Romli.

Baca juga: Menag Yaqut Cholil Jenguk Putra Petinggi GP Ansor yang Dianiaya Anak Pejabat DJP: Anakku Juga

Menurutnya David rajin mengajar ngaji anak-anak di Pesantren Inggris Assalam Bogor, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Ini David anak baik, itu lagi ngajari adik-adiknya ngaji di Assalam. Pelakunya sudah ditahan tapi keluarganya yang katanya berduit coba-coba intervesi," jelasnya.

Terlihat sosok David mengenakan jaket Banser NU tengah mengajar ngaji seorang anak di sebuah pendopo.

Kronologi Penganiayaan

Berdasarkan keterangan Polres Metro Jakarta Selatan, David dianiaya oleh Mario Dandy Satriyo di depan rumah temannya, MR, di Komplek Grand Permata Cluster Boulevard.

Mario Dandy Satrio mulanya mendatangi korban setelah menerima informasi dari kekasihnya inisial A.

"MDS mendatangi rumah MR di Komplek Grand Permata setelah mendapat kabar bahwa korban sedang bermain di sana.

MDS awalnya hanya meminta klarifikasi kepada korban soal laporan yang didapat dari saudari A," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes (Pol) Ade Ary Syam, Rabu (22/2/2023).

"Namun klarifikasi tersebut berujung pada perdebatan dan MDS akhirnya menganiaya korban di depan rumah MR," sambung Ade Ary.

Korban dianiaya pelaku hingga tersungkur di depan rumah MR.

Melihat korban dalam keadaan tidak berdaya, orangtua MR yang berada di dalam rumah mencoba melerai keributan tersebut.

"Mendengar keributan di depan rumahnya dan melihat CDS (David) tergeletak di dekat pelaku, orang tua MR langsung mendatangi dan melerai. Selanjutnya mereka membawa korban ke RS Medika Permata Hijau," ujar Ade Ary.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved