Nyaris Setiap Akhir Pekan Kawasan Masjid Al Jabbar Macet Parah, Pengamat Transportasi Sarankan Ini

Sejak Masjid Al Jabbar diresmikan, Kota Bandung memiliki destinasi baru untuk tujuan wisata religi, sayangnya menjadi titik kemacetan baru di Bandung.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Sejak Masjid Al Jabbar diresmikan, Kota Bandung memiliki destinasi baru untuk tujuan wisata religi, sayangnya menjadi titik kemacetan baru di Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejak Masjid Al Jabbar diresmikan, Kota Bandung memiliki destinasi baru untuk tujuan wisata religi masyarakat.

Sayangnya, kehadiran tempat wisata baru tersebut, malah menjadi titik kemacetan baru di Kota Bandung.

Nyaris setiap akhir pekan, kawasan menuju Al Jabbar selalu dipadati kendaraan wisatawan yang hendak menuju masjid megah tersebut.

Kemacetan terjadi lantaran jumlah kendaraan tidak sebanding dengan akses menuju Al Jabbar.

Saat ini, hanya ada dua pilihan untuk menuju Masjid Al Jabbar.

Pertama, melalui Jalan Ciwastra dan Gedebage Selatan yang lebarnya hanya dapat dilalui dua mobil jenis minibus, kemudian Jalan Cimincrang yang lebarnya lebih kecil dari Jalan Ciwastra.

Selain itu, akses menuju Al Jabbar juga tidak dilalui angkutan umum sama sekali.

Baca juga: Kemacetan Parah Menuju Kawasan Masjid Al Jabbar, Dishub: Kami Telah Membuat Beberapa Rekayasa

Kondisi ini membuat masyarakat harus membawa kendaraan masing-masing untuk menuju Al Jabbar, tentunya membuat jalanan kian semrawut.

"Jalan Cimincrang itu kan kawasan pemukiman, di Gedebage Selatan ada akses untuk bus, tapi kalau puluhan ceritanya lain lagi, kalau satu dua bus masih memungkinkan, memang disediakan parkir di GBLA tapi dari GBLA ke Al Jabbar juga lumayan jauh juga," ujar Pakar Transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (18/2/2023).

Menurut Sony, sebaiknya pemerintah melakukan pembatasan kegiatan sambil menyiapkan akses jalan yang menunjang.

Pengamat transportasi dari Institut Teknologi Bandung, Sony Sulaksono Wibowo
Pengamat transportasi dari Institut Teknologi Bandung, Sony Sulaksono Wibowo (itb.ac.id)

"Kalau bisa dibatasi dulu kegiatannya, karena akses belum beres, fasilitas belum bagus dan masyarakat juga masih kesulitan untuk mengakses," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono, mengatakan memang saat ini akses utama menuju Masjid Raya Al Jabbar adalah Jalan Cimincrang yang terhubung dengan kawasan GBLA dan Jalan Soekarno-Hatta.

Namun, Jalan Cimincrang hanya memiliki dua lajur sehingga berpotensi membuat lalu lintas menjadi padat jika terjadi peningkatan jumlah kendaraan.

Baca juga: Bikin Jemaah Majelis Senang, Bolu Susu Lembang Bagikan 10.000 Box Bolu di Pengajian Masjid Al Jabbar

"Alternatif yang selanjutnya sebetulnya adalah kita sedang mendorong Kementerian PUPR untuk segera memfungsikan Gerbang Tol Purbaleunyi KM 149," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved