Harga Beras Capai Rp 13 Ribu per Kilogram, Emak-emak di Majalengka Rela Berdesakan Beli Beras Murah
ratusan emak-emak rela berdesak-desakan untuk mendapatkan beras jenis medium seharga Rp 9.400 per kilogram
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Operasi pasar beras murah diserbu ratusan emak-emak di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023).
Hal itu tampak dari kenaikan harga beras di wilayah tersebut yang mencapai Rp 13 ribu per kilogram di pasaran.
Dari pantauan Tribun, ratusan emak-emak rela berdesak-desakan di halaman Kantor Kecamatan Cigasong untuk mendapatkan beras medium seharga Rp 9.400 per kilogram atau per 5 kilogramnya Rp 47 ribu.
Nenti (47), salah satu warga dari Desa Kutamanggu, Kecamatan Cigasong mengaku, sudah menunggu sejak pagi untuk bisa membeli harga beras murah.
Menurutnya, adanya operasi pasar tersebut dianggap sangat membantu di tengah naiknya harga beras di pasaran.
"Saya sejak pukul 08.00 WIB ke sini, antre. Syaratnya cuma bawa KTP aja," ujar Nenti saat diwawancarai Tribun, Rabu (15/2/2023).
Warga lainnya, Lilis (48) yang juga ikut antre mengatakan, ia menerima informasi tentang operasi pasar beras murah dari mulut ke mulut.
Ia pun langsung bergegas menuju halaman Kantor Kecamatan Cigasong.
Saat tiba, kata Lilis, harus menunggu lantaran operasi pasar akan dibuka terlebih dahulu oleh Bupati.
"Membantu sih, cuma kekurangannya ya antre nunggu lama karena katanya dibuka secara resmi dulu oleh Bupati tadi," ucap warga Desa Kutamanggu itu.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, kegiatan operasi pasar ini sebagai bentuk ikhtiar pemerintah untuk melindungi masyarakat dari kondisi di mana harga beras di pasaran sangat mahal.
Sementara, musim panen belum datang.
"Oleh karena itu, kita bekerjasama dengan Bulog untuk menghadirkan puluhan ton beras untuk masyarakat," jelas Karna yang membuka langsung kegiatan operasi pasar tersebut.
Ia menyebut, hasil laporan yang disampaikan Satgas Pangan Majalengka, harga beras di pasaran mencapai Rp 13 ribu per kilogram.
Hal itu tentunya dikeluhkan oleh masyarakat.
Sehingga, pemerintah hadir dan akan selalu melakukan apapun demi kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Diharapkan masyarakat merespon dengan cepat membeli barang yang telah disediakan.
"Ini apa artinya masyarakat harus respon dengan kondisi ini, karena beras kebutuhan dasar rakyat, mau gak mau apapun dilakukan pemerintah."
"Kalau sasaran mah dikhususkan kepada masyarakat yang kurang mampu ya," katanya.
Untuk kegiatan operasi pasar beras jenis medium kali ini, Pemerintah menyasar masyarakat di dua kecamatan, yakni Majalengka dan Cigasong.
Sementara untuk kecamatan lainnya akan dilaksanakan mendekati bulan ramadan.
"Sementara, untuk dua kecamatan terlebih dahulu, untuk kecamatan lain akan digelar nanti mendekati Ramadan, tadi saya sudah berkoordinasi dengan Pak Sekda bagaimana kalau menyasar 26 kecamatan, kita minta langsung ke Bulog tadi untuk mempersiapkan diri dan Alhamdulillah direspon bahkan tidak hany beras melainkan kebutuhan pokok lainnya," ujarnya.
Pelajar di Majalengka jadi Korban Pengeroyokan, Jari Telunjuk Putus, Jari Tengah Nyaris Hilang |
![]() |
---|
Stok Berlimpah Tapi Harga Tak Turun, Kenapa Operasi Pasar Beras Pemerintah Kurang Efektif? |
![]() |
---|
Stok Beras Priangan Timur Aman Hingga Februari 2026, Serapan Gabah Petani Jadi Penopang |
![]() |
---|
Harga Beras Premium di Kota Bandung Sudah Lebihi HET, Harga Beras Medium Turun Tipis |
![]() |
---|
BPC Hipmi Gelar Hiphoria Fest, Ruang Ekosistem Kreatif Majalengka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.