Telkom University Ciptakan Alat Deteksi Bencana Alam Banjir Hingga Gempa, Bisa Ketahui Lokasi Korban

Untuk mengantisipasi bencana tersebut, civitas akademik Telkom University, membuat alat pendeteksi bencana yang dinamai PATRIOT-Net yakni Prevention

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/LUTFI AHMAD MAULUDIN
Civitas akademik Telkom University, Selasa (14/2/2023) menunjukkan alat pendeteksi bencana yang dinamai PATRIOT-Net yakni Prevention and Recovery Networks for Indonesia Natural Disasters based on Internet of Things. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Indonesia memiliki potensi bencana, mulai dari banjir, longsor, gempa bumi, dan tsunami, dan Jawa Barat juga memiliki potensi bencana itu.

Untuk mengantisipasi bencana tersebut, civitas akademik Telkom University, membuat alat pendeteksi bencana yang dinamai PATRIOT-Net yakni Prevention and Recovery Networks for Indonesia Natural Disasters based on Internet of Things.

Dengan PATRIOT-Net, bisa melakukan antisipasi ketika terjadinya bencana, dan meminimalisasi dampaknya. Sebab alat tersebut bisa mendeteksi sebelum terjadi bencana banjir, longsor, tsunami, dan gempa bumi.

Rektor Telkom University, Adiwijaya, mengungkapkan, PATRIOT- Net ini, alat yang berbasis Internet of Thinks.

"Bisa melakukan pencegahan dan penanggulangan recovery dari adanya bencana, yang sering terjadi di Indonesia," ujar Adiwijaya, di Kampus Telkom University, Selasa (14/2/2022).

Baca juga: Keren! Mahasiswa Universitas Majalengka Ciptakan Alat Deteksi Wajah, Disebut Bisa Cegah Pencurian

Adiwijaya mengatakan, di Indonesia kerap terjadi bencana, maka mesti mengantisipasi itu semua.

"Alhamdulilah hasil riset yang dipimpin oleh Prof Khoirul Anwar, didanai oleh LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) sebesar Rp 4,8 miliar dan sudah bisa dikomersialisasi dan insya Allah sangat bermanfaat, dan akan mendapatkan keberkahan untuk Indonesia," ucapnya.

Lebih rinci ketua peneliti PATRIOT- Net, Eng Khoirul Anwar, menjelaskan, PATRIOT- Net ini alatnya satu, namun perangkatnya ada lima.

"Dari satu sampai empat, itu sensor monitoring bencana seperti, longsor, banjir, gempa, dan tsunami. Jadi 4 yang kita launching sekarang bagian dari early warning system," kata Khoirul.

Khoirul mengatakan, sedangkan yang ke 5 MCLBS (Mobile Cognitive Radio Base Station) alat yang seandainya bencana benar telah terjadi, alat kelima langsung diturunkan.

"Ini memberikan layanan (jaringan internet) 2G, 4G, 5G, dan wifi. Untuk perangkat seluler yang tidak ada, wifi akan kami bantukan juga," kata Khoirul.

Sebab menurutnya, jika terjadi bencana, kerap tak ada jaringan, maka pihaknya membuat alat tersebut.

Tak hanya itu, dipaparkan Khoirul, alat tersebut juga bisa mendeteksi lokasi korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved