Tempat Wisata di Cianjur

Menikmati Keindahan Bunga Edelweiss dari Gunung Gede Pangrango, Ini Syarat dan Harga Tiket Pendakian

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango terkenal sebagai salah satu gunung yang mempunyai hamparan bunga edelweiss yang dijuluki sebagai bunga abadi

|
Penulis: Magang Tribunjabar | Editor: Seli Andina Miranti
https://gedepangrango.org/
Tampak puncak Gunung Gede Pangrango yang tertutupi awan 

TRIBUNJABAR.ID – Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) terkenal sebagai salah satu gunung yang nyajikan keindahan hamparan bunga edelweiss yang dijuluki sebagai bunga abadi.

Kabar baik, kini seluruh jalur pendakian dan kegiatan wisata di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), dibuka kembali untuk umum pasca gempa yang terjadi di Cianjur.

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), mengeluarkan surat edaran mengenai dibuka kembalinya kawasan konservasi ini mulai hari Jumat (10/2/2023).

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ini memiliki ketinggian 2.958 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Lokasinya berada di wilayah perbatasan kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi.

Untuk berkunjung ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), ada tiga jalur yang dapat dilalui, yaitu jalur Cibodas, Gunung Putri dan Selabintana.

Selain dihuni oleh bunga edelweiss, kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) memiliki banyak vegetasi dan destinasi wisata yang memiliki daya tarik tersendiri.

Pemandangan bunga edelweis dan Langit Biru di Mandalawangi
Pemandangan bunga edelweis dan Langit Biru di Mandalawangi (Instagram.com/wanapurnama)

Berikut hal-hal menarik yang harus diketahui sebelum berkunjung ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP)

Syarat Pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menikmati keindahan bunga edelweiss dengan cara pendakian yakni:

1.     Calon pendaki harus berusia di atas 7 tahun,

2.     Memenuhi syarat kesehatan secara jasmani dan rohani

3.     Mempunyai bukti surat keterangan sehat

4.     Mendapatkan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI)

5.     Membawa atau menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan SOP keselamatan

6.     Memahami resiko dan etika pendakian

Lokasi dan Akses Menuju Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

1.     Jalur Cibodas

Jalur ini banyak dipilih pendaki karena aksesnya dekat dengan Jakarta.

Perjalanan menggunakan jalur Cibodas dimulai dari pintu gerbang Kebun Raya Cibodas, perkiraan waktu tiba di puncak Gunung Gede Pangrango sekitar 8 jam.

Di sepanjang jalaur ini ada banyak objek wisata seperti Telaga Biru, Curug Cibeureum, serta sumber mata air.

2.     Jalur Gunung Putri

Jalur pendakian ini terkenal memiliki medan yang sulit, namun diminati para pendaki karena bisa melihat bunga edelweiss saat melewati Alun-Alun Surya Kencana.

Selain itu, jika melewati jalur ini jarak tempuhnya terhitung lebih cepat, yaitu sekitar 6 jam.

3.     Jalur Selabintana

Jalur Selabintana merupakan jalur terpanjang dengan jarak tempuh sekitar 14 km, estimasi waktu tempuhnya sekitar 8-12 jam.

Kondisi jalur ini masih cukup rimbun dan padat dengan tumbuhan, selain itu memiliki medan yang terjal adan banyak hewan pacet.

Karena jalurnya yang cukup ekstrem, pihak pengelola kawasan tersebut tidak merekomendasikan pendaki melalui jalur ini di malam hari.

Daya Tarik Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Ada banyak objek wisata dan daya tarik yang membuat Gunung Gede Pangrango menjadi istimewa, yaitu:

1.     Telaga Biru

Telaga Biru akan dijumpai pada ketinggian 1.575 mdpl dengan melakukan pendakian melalui jalur Cibodas.

Sesuai namanya, air yang terdapat di telaga ini berwarna biru akibat pantulan dari langit. Bahkan bukan hanya biru kehijauan, namun seringkali berubah cokelat hingga hijau toska.

Meski warna dan kejernihan airnya menyulap mata, tapi para pengunjung dilarang berenang di Telaga Biru.

2.     Air Terjun

Di kawasan Gunung Gede Pangrango ini terdapat 19 curug atau air terjun yang dapat dikunjungi.

Salah satunya adalah air terjun yang bernama Curug Cibeureum, yang terletak di kaki gunung pada ketinggian 1.620 mdpl.

Curug Cibeureum ini merupakan salah satu spot favorit pendaki, karena memiliki air yang jernih dan udara yang segar.

Selain itu, ada pula sumber air panas yang biasa digunakan para pendaki untuk mandi, berada diketinggian 2.171 mdpl.

3.     Alun-Alun Surya Kencana

Alun-Alun Surya Kencana adalah spot favorit yang menjadi daya tari di Gunung Gede pangrango.

Di sini kita dapat menikmati keindahan dari hamparan bunga edelweiss yang cantik.

Untuk melihat keindahan bunga Edelweiss ini lebih baik datang sekitar bulan Juni-Agustus, karena ini waktunya bunga mekar dengan sempurna.

Tapi ingat, jika datang ke kawasan ini tidak boleh mangambil atau memetic bunga Edelweiss, kita hanya boleh mengambil foto dengan latar belakang bunganya saja.

4.     Lembah Mandalawangi

Spot menarik lainnya adalah menikmati keindahan bunga edelweiss daro Lembah Mandalawangi.

Keindahan dari Lembah Mandalawangi yang sunyi ini tertuang dalam puisi Soe Hok Gie, yang menjadi magnet bagi para pendaki.

Harga Tiket Masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Berikut harga tiket pendakian Gunung Gede Pangrango yang diketahui dari Volunteer Gede Pangrango Operation (GPO), untuk dua hari satu malam:

1.     Tiket masuk untuk WNI pada weekdays sebesar Rp. 29.000 per orang, sudah termasuk SIMAKSI

2.     Tiket masuk untuk WNI pada weekend dan libur nasional sebesar Rp. 34.000 per orang, sudah termasuk SIMAKSI

3.     Tiket masuk untuk WNA pada weekdays sebesar Rp. 320.000 per orang, sudah termasuk SIMAKSI

4.     Tiket masuk untuk WNA pada weekend dan libur nasional sebesar Rp. 470.000 per orang, sudah termasuk SIMAKSI (

MagangTJ/Chyntia Risdayandini)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved