Baksos Javaretro - TNI Dekatkan Masyarakat Papua dengan Prajurit Penjaga Perbatasan

Bakti sosial (baksos) Javaretro yang selalu turut menggandeng TNI juga dilakukan untuk mendekatkan Masyarakat Papua dengan Prajurit Penjaga Perbatasan

Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Siti Fatimah
istimewa
Bakti sosial (baksos) Javaretro yang selalu turut menggandeng TNI tidak hanya dilakukan secara rautin di kawasan Bandung Raya dan kawasan lainnya, namun juga dilakukan nun jauh di sana, menyeberang lautan hingga Indonesia bagian timur, tepatnya di Papua. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Bakti sosial (baksos) Javaretro yang selalu turut menggandeng TNI tidak hanya dilakukan secara rautin di kawasan Bandung Raya dan kawasan lainnya, namun juga dilakukan nun jauh di sana, menyeberang lautan hingga Indonesia bagian timur, tepatnya di Papua.

Namun tentunya baksos yang dilakukan di Papua berbeda dengan yang dilakukan di Bandung Raya.

Di Papua, baksos dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan warga setempat yakni Alkitab, Rosario, serta uang insentif bagi para pemuka agama, hingga sembako, gula-gula dan kebutuhan belajar anak-anak di sana.

Pembagian baksos ini dilakukan langsung para prajurit TNI yang selalu setia dan siap mempertaruhkan nyawa setiap saat di perbatasan untuk menyalurkan bantuan-bantuan tersebut dari Petrus Adamsantosa, selaku pemiliki Javaretro Hotel and Suits. 

Hal ini pun disambut gembira oleh para prajurit TNI. Seperti diungkapkan oleh Kapten CHK Endang Junaedi SH sebagai perwira Hukum Satgas Batalyon 301 saat masih bertugas di perbatasan untuk menyalurkan bantuan Javaretro.

Endang mengatakan bahwa masyarakat Papua di perbatasan memang banyak yang membutuhkan sembako, hal yang bersifat kerohanian, serta kebutuhan belajar sekolah anak-anak.

"Hal ini sangat bermanfaat juga bagi kami untuk merebut hati rakyat dengan cara mendekati anak, ibu-ibu hingga para pemuka agama," ujar Endang beberapa waktu lalu.

Endang mengatakan bahwa TNI, di bawah batalyonnya, melakukan pendekatan secara teritorial dengan warga di perbatasan. Hal ini dinilai lebih efektif karena rakyat bisa mengenal dan saling menyapa langsung dengan para prajurit TNI.

Bahkan hingga mendatangi langsung ke Pos Penjagaan TNI.

"Dan dalam proses pendekatan ini, kami menggunakan sarana penggalangan (sargal) yang diantaranya dilakukan melalui baksos Javaretro - TNI ini," kata Endang.   

Endang mengatakan bahwa pendekatan menggunakan sistem teritorial yakni memanfaatkan kewilayahan untuk menarik hati warga Papua dirasakan memberi manfaat sangat tinggi.

Pasalnya hal ini membuat warga setempat menjadi bersimpatik kepada TNI yang dengan tulus membantu mereka dengan bantuan semampunya secara langsung dan bisa mengenal warga lebih dekat. Hal ini membuat warga setempat pun merasakan kedekatan yang lebih dalam dengan para prajurit TNI.

Tak heran jika kemudian banyak warga yang dengan sengaja berkunjung ke Pos Penjagaan Perbatasan TNI untuk sekedar menyapa dan berbincang akrab. 

Adapun bantuan yang disalurkan untuk warga Papua dari Javaretro oleh para prajurit TNI diberikan kepada sejumlah kalangan yakni kalangan kerohanian berupa Alkitab, Rosario dan insentif bagi para pendeta, kalangan masyarakat berupa sembako dan kalangan anak-anak berupa gula-gula dan alat-alat belajar.

Setiap bantuan yang disalurkan oleh para prajurit TNI ini, kata Endang, selalu mendapatkan sambutan hangat dari warga setempat.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved