Khususnya Majalengka, BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Ciayumajakuning, Ini Waktunya

BMKG Kertajati Majalengka mengeluarkan peringatan dini terjadinya hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO
Pohon berukuran besar tumbang di Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Sabtu (4/2/2023). BMKG Kertajati Majalengka mengeluarkan peringatan dini terjadinya hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) pada Jumat (10/2/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kertajati Majalengka mengeluarkan peringatan dini terjadinya hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning).

Khususnya di Majalengka, kondisi tersebut bakal terjadi hingga Sabtu (11/2/2023).

Prakirawan BMKG Kertajati Majalengka, Ahmad Faa Izyin menjelaskan, fenomena tersebut sebagai dampak dari terbentuknya Siklon Tropis Freddy di Samudera Hindia sebelah selatan Pulau Jawa.

Pemicu lainnya, yakni ada beberapa pusat tekanan rendah lainnya di wilayah utara dan selatan ekuator Indonesia, serta terdapat belokan angin.

Baca juga: Delapan Menit yang Mencekam di Ciamis, Angin Puting Beliung Seperti Tornado Merusak Puluhan Rumah

"Sehingga meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan yang berpotensi menimbulkan hujan disertai angin kencang di wilayah Ciayumajakuning," ujar Faiz, demikian dia biasa disapa, Jumat (10/2/2023).

Berdasarkan hasil pengamatannya, arah kecepatan angin umumnya terjadi dari Barat.

Dengan kecepatan maksimum mencapai 48 kilometer per jam.

"Kondisi hujan disertai angin kencang di wilayah Ciayumajakuning diperkirakan kecepatan anginnya dapat mencapai nilai maksimum hingga 56 kilometer per jam dan masih akan berlangsung hingga 2 hari ke depan," ucapnya.

Menyikapi hal itu, lanjut Faiz, BMKG mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah atau saat berkendara.

"Dampak yang dapat ditimbulkan seperti pohon tumbang, baliho roboh, banjir, tanah longsor dan lain-lain," ujar Faiz.

Baca juga: Angin Kencang Robohkan Tiang Listrik dan Pohon, Tutup Jalan Raya Sagalaherang-Wanayasa

"Serta peningkatan tinggi gelombang mencapai 1.25 sampai 2.5 meter di perairan Utara Cirebon dan Indramayu," kata dia. (Tribuncirebon.com, Eki Yulianto)

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya, klik GoogleNews

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved