BPBD Sumedang Cari 'Win-win Solution' Normalisasi Sungai Cisurupan Pasca-Banjir Bandang Sawahdadap

Aturan normalisasi sungai yang mengharuskan dua meter kiri-kanan bantaran Sungai Cisurupan Sumedang steril dinilai akan berat.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
kiki andriana/tribun jabar
Banjir bandang menerjang wilayah kampung Cisurupan, Desa Sawahdadao, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Sabtu (17/12/2022). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Aturan normalisasi sungai yang mengharuskan dua meter kiri-kanan bantaran Sungai Cisurupan di Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimangung, Kabupaten Sumedang steril dinilai akan berat.

Sebabnya, jika rumah-rumah penduduk diratakan, penguninya tak ada tempat relokasi. Pemerintah Desa Sawahdadap pun tak punya tanah untuk relokasi.

Diketahui, Sungai Cisurupan meluap dan luapannya menjadi banjir bandang pada Sabtu (17/12/2022). Banjir meluluh lantakkan perkampungan dan menewaskan dua orang warga setempat.

Penyebabnya diduga terjadi longsor di Gunung Geulis yang menjadi area hulu sungai dan telah terjadi penyempitan sungai dengan banyaknya bangunan di bantaran dan bangunan menjorok ke sungai.

"Yang menjorok sudah pasti dibongkar. Yang berkewenangan membongkar adalah BBWS Citarum," kata Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno kepada TribunJabar.id, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Normalisasi Sungai Cimande di Cimanggung Sumedang Belum Ada Titik Terang, Warga Dihantui Banjir

Dalam catatan BPBD, ada 2 bangunan menjorok ke sungai yang pasti di bongkar. Ada pula belasan rumah warga di bantaran sungai tersebut yang menurut Atang sulit dibongkar.

"Kesulitannya bukan karena penolakan, tetapi memang sulit karena tidak ada tempat relokasinya," kata Atang.

Terkait waktu pembongkaran, Atang mengatakan bahwa informasi terakhir yang dia dapatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sedang merapatkan terlebih dahulu. BBWS punya perhitungannya.

"Kalau aturan ya tegas harus steril, termasuk rumah-rumah warga di bantaran itu. Tapi kita lihat nanti bagaimana win win solution (solusi yang sama-sama enak)," kata Atang.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved