Ayah Aniaya Anak

Cerita Warga Dengar Ribut-ribut dari Kontrakan Ayah Siksa 2 Anak di Cimahi, Dikira Suara Anak Main

Sebelum aksi penganiyaan tersebut terbongkar, warga mendengar suara ribut dari sebuah kamar kontrakan lantai dua yang dihuni oleh pelaku

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Seorang warga saat menunjukkan kontrakan tempat penganiayaan dua bocah oleh ayah kandungnya di Cimahi, Senin (6/2/2023) malam.. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Warga Jalan Pesantren, RT 7/7, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, digegerkan dengan aksi penganiayaan yang dilakukan seorang ayah terhadap dua anak kandungnya hingga menyebabkan satu anak meninggal dunia, Senin (6/2/2023).

Sebelum aksi penganiyaan tersebut terbongkar, warga mendengar suara ribut dari sebuah kamar kontrakan lantai dua yang dihuni oleh pelaku yakni Ade Bogel (37) bersama istrinya N dan dua anaknya yakni AH (10) dan AMN (12).

Diketahui, akibat penganiayaan ini AH bocah perempuan meninggal dunia, sedangkan bocah laki-laki yakni AMN mengalami luka yang cukup serius hingga harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Sartika Asih.

Warga setempat, Jubaedah (63) mengatakan, suara yang terdengar oleh sejumlah warga dari kamar kontrakan lantai dua yang dihuni terduga pelaku tersebut seperti suara anak-anak yang lagi bermain loncat-loncatan.

"Suaranya beuleudag-beuleudug, dikira saya anak-anak itu nakal lagi bermain loncat-loncatan. Kirain enggak ada bapaknya, tapi pas dilihat motornya ada," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (7/2/2023).

Setelah mengetahui ayah dari anak tersebut berada di kamar kontrakan, Jubaedah pun lantas menghiraukan suara itu karena sebelumnya tidak menyangka ada aksi penganiyaan yang dilakukan ayah kandung terhadap dua anaknya itu.

"Setelah melihat motor bapaknya ada, saya langsung masuk lagi ke dalam. Tahu-tahu (ada penganiayaan) itu dari pamannya yang nanyain ada ambulans enggak? terus saya jawab gak tahu dan saya nanya lagi siapa yang meninggal, katanya ini anak yang di atas kontrakan," kata Jubaedah.

Setelah mendengar kabar tersebut, Jubaedah dan warga lainnya pun kaget karena sebelumnya sama sekali tidak terdengar anak yang menangis, justru mereka hanya mendengar suara keributan dari anak-anak yang tengah asyik bermain di kamar kontrakan lantai dua itu.

Baca juga: Bocah Korban Penyiksaan Ayah Kandung di Cimahi Kini Dapat Perawatan Medis, Sang Adik Meninggal

"Enggak kedengaran ada suara nangis, tapi hanya suara berisik. Kalau kejadian (penganiayaan) kemungkinan sekitar pukul 13.00 WIB, tapi saya awalnya enggak tahu, kalau saya tahu langsung laporan ke pak RT," ucapnya.

Warga lainnya Ai (41) mengatakan, suara berisik yang terdengar dari kamar kontrakan korban dan terduga pelaku itu awalnya hanya dikira suara berisik drum yang sedang dimainkan oleh ayah kedua bocah tersebut.

"Saya kira suara ribut-ribut itu dia (pelaku) sedang latihan main drum, ternyata setelah itu ramai ada aksi penganiayaan terhadap anaknya," kata Ai.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, saat ini ayah kandung beserta ibu tiri, kedua bocah itu sudah diamankan dan masih dilakukan pemeriksaan di Mapolres Cimahi untuk mendalami motif dibalik aksi penganiyaan tersebut.

"Jadi yang sudah diamankan ada dua orang, yaitu ayah kandung dan ibu tiri, tapi masih didalami. Kita menggali terkait kejadian yang menyebabkan korban ini sampai meninggal dunia," kata Aldi.

Namun, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan soal keterlibatan ibu tiri dalam kasus penganiyaan tersebut karena masih dilakukan pemeriksaan dan menggali keterangan soal kejadian yang menyebabkan satu anak meninggal dunia ini.

Baca juga: Sosok Ade Bogel, Ayah yang Siksa 2 Anak Kandungnya di Cimahi, Seorang Pengamen, Kerap Kurung Anaknya

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved