Minyakita Menghilang dari Pasar di Kota Bandung, Pembeli Beralih ke Merek Lain dan Curah

Minyak goreng bersubsidi dengan brand Minyakita di Kota Bandung langka sekitar satu pekan terakhir.

Penulis: Nappisah | Editor: Giri
Tribun Jabar/Nappisah
Minyak goreng bermerek hingga curah tersedia menjadi pilihan masyarakat di Kota Bandung di tengah ketiadaan Minyakita. 

Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Minyak goreng bersubsidi dengan brand Minyakita di Kota Bandung langka sekitar satu pekan terakhir.

Satu pedagang di Pasar Ciwastra, Anwar (55), mengatakan, dia sudah seminggu tak mendapat pasokan Minyakita dari agen.

"Dari agen sudah kosong. Jadi tidak jual Minyakita. Biasanya ngambil stok di Indomarco," ujar Anwar saat ditemui Tribunjabar.id, di Pasar Ciwastra, Minggu (5/2/2023).

Hal senada disampaikan pedagang di Pasar Kosambi, Imam (43).

Dia mengatakan menjual Minyakita dengan harga melampaui harga eceran tertinggi (HET).

"Harganya Rp 17 ribu per liter. Sisa stok sebanyak dua dus, sekarang sudah habis. Mau stok lagi, dari agen kosong," ujar Imam, saat ditemui Tribunjabar.id, di Pasar Kosambi, Minggu.

Ia menuturkan, saat ini stok minyak goreng dengan berbagai merek dan minyak goreng curah.

Baca juga: Sudah Sebulan Minyakita Langka, Emak-emak di Majalengka Beralih ke Minyak Goreng Curah

"Pembeli beberapa kali menanyakan Minyakita, karena sudah kosong jadinya banyak yang membeli minyak curah," katanya.

Ia menambahkan, menjual minyak goreng curah dengan harga Rp 15 ibu sampai Rp 17 ribu per kilogram.

Dalam kurun sehari, warga asal Malabar, Kota Bandung, ini menjual 1,5 jiriken.

Seorang pembeli minyak, Anita (34), mengatakan, saat ini beralih menggunakan minyak goreng dari brand lain dengan harga yang lebih murah.

"Minyak kan komoditas utama, harga melebihi HET saya akan beli. Sekarang beralih ke brand yang tersedia. Takut seperti waktu itu, minyak langka di mana-mana," ujarnya di Pasar Kosambi.

Peristiwa tahun 2022, lonjakan harga minyak goreng baik curah hingga kemasan bermerek menyebabkan kelangkaan minyak goreng.

Mengatasi hal tersebut, pemerintah menggencarkan kembali minyak goreng kemasan sederhana yakni Minyakita.

Saat itu, pemerintah belum menggencarkan program minyak goreng rakyat, ditandai dengan peluncuran kembali minyak goreng kemasan sederhana merek pemerintah, Minyakita.

Baca juga: Minyak Goreng Minyakita di KBB-Cimahi Mulai Langka, Polisi Akan Tindak Tegas Jika Terjadi Penimbunan

Dikutip dari laman Tribunjabar.id, Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, mengatakan, terjadi pengurangan pasokan dari produsen Minyakita.

"Indomarco mendapat pasokan Minyakita dari produsen PT Bina Karya Prima sebanyak 1,5 juta liter untuk Bandung Raya," ujarnya.

Kemudian, pada Desember 2022, Elly menyebut menurun menjadi 800 ribu liter, dan Januari 2022 turun kembali menjadi 300 ribu liter.

Baca juga: Daftar Harga Minyak Goreng Terbaru di Pasar Indramayu, Mulai Bimoli, Tropical, hingga Minyak Curah

"Pasokan hanya 20 persen dari normalnya. Itu yang terjadi, tapi masih berjalan. Hanya jauh berkurang (pasokan). Normalnya kan satu kali pengiriman yakni 2.200 karton, tapi sekarang jauh berkurang," jelas dia.

Elly menambahkan, bahwa stok minyak goreng di Bandung dalam kondisi aman termasuk barang pokok lainnya. (*)

Baca berita lainnya di GoogleNews

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved