Pembunuhan Sekeluarga

Awal Perkenalan Tak Biasa Wowon dan Duloh, Pukul Pundak 3 Kali setelah Itu Jadi Partner in Crime

Wowon dan Duloh merupakan dua dari tiga tersangka kasus pembunuhan berantai yang hingga kini sudah diketahui ada 9 korban meninggal.

Editor: Ravianto
Tangkapan layar Facebook Kompas.com
Solihin alias Duloh, tersangka pembunuhan berantai Wowon dkk. Dia merupakan eksekutor. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Perkenalan tak biasa terjadi antara Wowon Erawan dan Solihin alias Duloh.

Ternyata, perkenalan keduanya tak dibarengi dengan jabat tangan atau salaman layaknya orang yang baru berkenalan.

Wowon dan Duloh merupakan dua dari tiga tersangka kasus pembunuhan berantai yang hingga kini sudah diketahui ada 9 korban meninggal.

Duloh merupakan paman dari salah satu istri Wowon.

Ia mengenal Duloh sejak 2012 lalu.

Dia menyebut jika perkenalannya dengan Duloh tidak biasa.

Tersangka pembunuhan berantai, Wowon Erawan alias Aki Banyu membeberkan kronologi penipuan hingga pembunuhan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Tersangka pembunuhan berantai, Wowon Erawan alias Aki Banyu membeberkan kronologi penipuan hingga pembunuhan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/2/2023). (Abdi Ryanda Shakti/Tribunnews)

"Berkenalan dengan pak Solihin bukan salaman, kan kalau orang kenalan itu salaman. Tapi dia waktu dulu salamannya beda, sambil mukulin pundak sampe tiga kali gitu," kata Wowon kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (2/2/2023).

Wowon saat itu diberi air oleh Duloh karena mengeluh jika tengah pusing.

Dengan air racikan Duloh, Wowon mengaku penyakitnya hilang.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH, Wowon Tak Ada Rencana Tobat Jika Tak Ditangkap Polisi, Pastikan Akan Bunuh TKW Lain

Duloh, kata Wowon, mempunyai ilmu-ilmu supranatural saat mengenalkan diri. 

"Terus itu saya bilang pak Solihin, ini saya pusing sekali, iya sama pak Solihin itu saya dikasih air pakai garam terus diminum sama saya, Alhamdulillah sembuh," jelasnya.

Dari perkenalan tak biasa itu, Wowon pun berpura-pura mempunyai ilmu supranatural.

Namun, Wowon tak menyebutkan ilmu apa yang dia pelajari.

"Makanya pak Solihin berguru sama saya, saya juga berguru sama pak solihin, jadi saling tukar ilmu," ucapnya.

Selain itu, Wowon mengenal tersangka lain yakni M Dede Solehudin karena Dede menikahi adik ipar dari Wowon bernama Yeni.

Setelah mereka saling mengenal, akhirnya Wowon mengajak keduanya untuk melakukan penipuan dengan modus penggandaan kekayaan pada 2016 silam.

Awalnya Jualan Pindang

Wowon mengaku sebelum menjadi penipu, dirinya bekerja sebagai seorang pedagang ikan pindang.

"Waktu dulu saya jualan pindang (ikan) pak," kata Wowon.

Tak puas dengan penghasilan sebagai pedagang pindang, Wowon lantas memiliki ide dengan cara menipu.

Dia menggunakan iming-iming mempunyai ilmu supranatural dan bisa menggandakan kekayaan saat menjaring para korbannya.

Aksi penipuan yang semua korbannya adalah tenaga kerja wanita (TKW) itu dilakukan Wowon bersama dua tersangka lain yakni Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin dimulai 2016.

Wowon melakukan penipuan dengan cara yang tak biasa.

Dia berperan menjadi sosok Aki Banyu yang dianggap oleh tersangka lain dan para korban sebagai sosok sakral dan sakti.

"(Sosok Aki Banyu) Buat nipu aja," ujar Wowon.

Cara kerjanya juga tak biasa.

Wowon mengubah suaranya ketika berkomunikasi dengan para tersangka dan korban penipuan melalui sambungan telepon.

Sosok Aki Banyu ini tidak pernah memunculkan dirinya.

Wowon selalu berdalih para tersangka maupun korban akan bertemu sosok sakral itu ketika sudah sukses.

"Waktu dulu aku suka magelaran wayang golek, cuma sedikit bisa mengubah suara," tuturnya.(Abdi Ryanda Shakti/Tribunnews)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved