Dijenguk Kadinkes dan Kapolres Subang, Gadis Cantik Penderita Tumor Ganas Segera Dibawa ke RSHS

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Pemberitaan gadis remaja di Subang yang menderita tumor ganas di lutut sempat viral.

Karena itu, jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Subang bersama Kapolres Subang AKBP Sumarni langsung menjenguk Adinda Sri Agustina Juliant di rumahnya Kampung Ciherang, Desa Leles, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jumat(3/2/2023) siang.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolres AKBP bersama Kadinkes dr Maxi melihat langsung keadaan Adinda yang hanya bisa berbaring di kasur.

Itu pun dengan kondisi kaki kiri di lututnya bengkak seukuran bantal guling.

Bahkan gadis 15 tahun ini saat dijenguk Kadinkes dan Kapolres sempat menangis hingga tertidur.

"Kalau di bagian tumornya terasa sakit, Adinda selalu menangis karena tidak kuat menahan sakit," ujar Ika, Ibunda Adinda Sri Agustina Julianti.

Baca juga: Gadis 15 Tahun dari Subang Ini Butuh Bantuan, Ada Tumor Ganas di Kakinya, Kini Hanya Bisa Berbaring

Gadis yang baru duduk di kelas 3 SMP tersebut, menderita tumor sejak 4 bulan lalu, dan hari-demi hari tumornya semakin membengkak.

"Empat bulan lalu Adinda sempat jatuh di kamar mandi, kemudian diurut sebanyak 3 kali namun hasilnya malah seperti ini," katanya

"Kemudian sempat dirujuk juga ke RSUD Ciereng, hingga dirujuk ke RSHS Bandung namun belum sempat menjalani operasi hingga akhirnya tumornya terus membesar seperti ini,"imbuhnya

Ika berharap anaknya bisa segera ditangani oleh pihak RSHS Bandung untuk segera dilakukan tindakan operasi

"Adinda sudah mau dan siap dioperasi, saya berharap pihak Dinas Kesehatan bisa memfasilitasi agar Adinda bisa segera dioperasi untuk mengangkat benjolan tumor di lututnya," ucap Ika.

Kadinkes Subang, dr Maxi mengatakan, Adinda menderita tumor di bagian lutut sebelah kiri.

"Dari hasil pemeriksaan di RSHS Bandung, sebenarnya Adinda sedang berproses untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut hingga ke pelaksanaan operasi," katanya

Ia menambahkan, Dinkes Subang akan berusaha untuk mempercepat proses penanganan Adinda ini agar bisa secepatnya mejalani pemeriksaan atau operasi.

Baca juga: Pilu TKW Asal Cianjur, Derita Tumor di Arab Saudi, Berharap Pemerintah Bantu Kepulangan

"Insyaallah kita akan mempercepat proses pengobatan supaya segera bisa dibawa rutin karena semakin cepat ya semakin baik, agar tumornya tidak menjalar kemana-mana," ungkapnya

"Tadi Adinda juga ketika kami tanya apakah mau dioperasi? Adinda dengan senang hati menjawab mau dan siap dioperasi," ujar Maxi.

"Jujur kita sedih banget melihat Adinda dengan penyakit tumornya ini yang membuatnya tersiksa hanya bisa berbaring dikasur. Selain itu, Adinda juga punya keinginan kuat untuk sembuh dan siap untuk dioperasi demi kesembuhan penyakitnya,"kata Maxi

Kapolres Subang AKBP Sumarni juga mengaku prihatin dan sedih melihat kondisi Adinda yang tergolek lemas menderita tumor.

"Tadi saya sempet ingin menangis, sedih banget melihat nasib yang menimpa Adinda, di usianya yang masih belia harus menderita penyakit tumor hingga membuat gadis cantik tersebut tak berdaya hanya bisa terbaring di kasur," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni

Kapolres Subang berharap, gadis cantik ini bisa segera ditangani oleh tim medis RSHS Bandung, syukur-syukur bisa segera dioperasi agar tumornya tak terus membesar dan menjalar kebagian tubuh lainnya.

Baca juga: Mak Narcem Si Tukang Pijat Tak Tinggal Digubuk Lagi, Kapolres Subang AKBP Sumarni Hadiahkan Rumah

"Semoga Adinda bisa bersabar dalam menghadapi cobaan ini dan berharap bisa kembali sembuh seperti sedia kala, sehingga Adinda bisa kembali bersekolah dan bermain dengan teman sebayanya," ucap AKBP Sumarni

Selain menjenguk Adinda, Kapolres Subang AKBP Sumarni dan Kadinkes dr Maxi ditemani ketua PPNI Subang, IDI Subang, Ikatan Bidan Indonesia Subang, hingga Ikatan Ahli Gizi dan Ikatan Apoteker Subang juga turut menjenguk pasien lainnya yakni Rizki(10) bocah yang menderita Atresia Ani atau tak memiliki Anus.

"Rizki ini sejak lahir tidak memiliki lubang anus. Saat ini pembuangan kotoran dilakukan lewat perut makanya kami ingin supaya menjalani operasi lagi,"ujar dr.Maxi

Sebenarnya kata Maxi, Rizki ini sudah berproses juga tapi karena waktu itu kesakitan jadi dia mundur dan sekarang kami memotivasi lagi agar mau dioperasi,

"Alhamdulillah dia mau dan kebetulan orang tuanya udah siap juga. Nantinya dalam operasi tersebut,di sambungkan kembali Antara usus yang dibuang di perut dengan lubang anus yang normal. Ya mudah-mudahan dalam waktu dekat, bisa segera dioperasi," ujar Maxi(*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya di GoogleNews