Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Pom Minyak Goreng Banyak Dipasarkan di Majalengka, Segini Keuntungannya
PT Parama Artha Buwana selaku founder dan manajemen Pom Minyak Goreng Indonesia (Pomindo) meluncurkan pom minyak goreng di wilayah Majalengka
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Memenuhi kebutuhan minyak goreng di masyarakat, PT Parama Artha Buwana (ParaBu) selaku founder dan manajemen Pom Minyak Goreng Indonesia (Pomindo) meluncurkan pom minyak goreng di wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Direktur PT Parabu, Yaya Sumantri mengatakan, di Kabupaten Majalengka saat ini baru ada 10 orang yang sudah mengisi formulir untuk membuka outlet di kota angin.
Ke depan, pihaknya meyakini jumlahnya akan terus bertambah.
Bahkan hadirnya pom minyak goreng sendiri, ini dilatar belakangi fenomena kelangkaan minyak goreng yang terjadi secara musiman.
Baik itu pada saat akhir tahun atau perayaan hari besar nasional atau hari besar keagamaan.
Jadi, dengan adanya pom tersebut yang kini mulai didistribusikan bisa mengurangi permasalahan tersebut.
Baca juga: Dulu Diluncurkan Kemendag, Minyak Goreng Minyakita Kini Langka di Cimahi, Harga Tak Sesuai HET
"Kami hadir untuk menawarkan solusi yang kita mencoba membantu masyarakat untuk menghadirkan minyak goreng ini dengan pengaturan hilirisasi dari prinsipal ke masyarakat langsung."
"Sehingga ini kerannya kita buat khusus yang mana urusan kita dengan pabrik jatah untuk masyarakat kita ambil melalui bisnis ini atau melalui saluran usaha ini."
"Nah jadi masyarakat yang mendaftar di Pomindo ini punya kuota khusus tidak terganggu untuk pasokan atau suplai masyarakat secara umumnya," ujar Yaya kepada Tribun, Rabu (1/2/2023).
Mengenai harga, masyarakat nanti bisa membelinya Rp 15 ribu per liter.
Sedangkan, bagi yang akan berbisnis pom mini minyak goreng, PT Parabu mematok harga di angka Rp 39 juta per paket.
"Untuk harganya (bagi masyarakat yang ingin menjual minyak goreng dengan alat pom) kita buka paket Rp 39 juta dengan fasilitas izin edar, lalu ada sertifikat izin tipe mesin lalu ada untuk mengantisipasi terjadinya minyak tidur."
"Ini dengan adanya hitter dijamin minyak tidak tidur. Lalu mesin dispenser digital standar SNI dan tengki kapasitas 1.000 liter yang standar full grade," ucapnya.
Baca juga: Jokowi Minta Menteri Perdagangan Waspadai Kenaikan Harga Beras dan Minyak Goreng
Ada beberapa keunggulan yang diterima masyarakat ketika membeli minyak goreng di mesin pom, salah satunya terkait kehigienisannya.
"Nah kenapa harus Pomindo, Pomindo itu yang pertama adalah higenis, yang tadi saya sebutkan mesinnya, mesin digital standar SNI, lalu ada instalasi lalu ada hitter, lalu ada tengki kapasitas 1000 liter yang mana di setiap penjualnya nyaris tidak tersentuh tangan."
"Lalu yang kedua adalah ekonomis. Ekonomis yang saya maksud disini adalah kita memberikan fleksibilitas varian harga kepada masyarakat. Jadi kalau biasanya masyarakat belanja itu dipatok yang kemasan sudah satu liter, atau dua liter atau lima liter di Pomindo mah masyarakat bisa beli hanya dengan Rp 500," jelas dia.
Adapun, Majalengka merupakan kota ketiga di Jawa Barat yang terdapat pom minyak goreng setelah Kabupaten Kuningan dan Bekasi.
Saat ini, baru ada 10 pom mini yang dalam waktu dekat sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Saat ini baru 10 formulir yang masuk, artinya baru ada di 10 desa se-Majalengka, khususnya di Rajagaluh dan Talaga."
Baca juga: Cara Unik Warga KBB Jual Minyak Goreng dengan Pom Mirip Pom Bensin Mini, Ternyata Laku Keras
"Kenapa 10 desa, karena pom minyak goreng ini hanya akan ada di satu desa satu pom, artinya jika Majalengka ada 330 desa, akan ada 330 pom minyak goreng," katanya. (Tribuncirebon.com, Eki Yulianto)
Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya di GoogleNews
Eks Kabareskrim Polri Buka Suara Soal Ijazah Jokowi, Sebut Belum Terbukti Asli dan Dinyatakan Sah |
![]() |
---|
Daftar Perusahaan Swasta dan BUMN Penyelenggara Program Magang Nasional, Lengkap Cara Cek Lowongan |
![]() |
---|
Fenomena Bola Api dan Dentuman Keras Gegerkan Majalengka-Cirebon, BMKG: Bukan dari Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
Bukan Petir! Fenomena Bola Api Hijau Kemerahan di Langit Majalengka Ramai Diperbincangkan Warga |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Hubungan Gelap Pejabat Majalengka E versi Wanita Y: Diblokir usai Hamil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.