Minyakita Langka

Minyakita Langka dan Tak Sesuai HET di Cimahi, Dinas Perdagangan Akan Telusuri Sebabnya

Stok Minyakita di pedagang yang ada di Pasar Atas Baru Cimahi saat ini sudah mulai kosong dan harga jual pun tidak sesuai HET

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Pedagang kelontongan di Pasar Atas Cimahi yang menjual Minyakita. Kini stok minyak tersebut sudah langka. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Penyebab kelangkaan minyak goreng curah dalam kemasan sederhana yang diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan merek Minyakita, seperti yang terjadi di Kota Cimahi hingga saat ini masih misteri.

Seperti diketahui, stok Minyakita di pedagang yang ada di Pasar Atas Baru Kota Cimahi saat ini sudah mulai kosong dan harga jual pun tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu, tetapi dijual Rp 15 ribu per liter.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Dadan Darmawan mengatakan, stok Minyakita tersebut untuk saat ini sudah langka di setiap pasar tradisional, tetapi untuk penyebabnya masih belum diketahui.

"Sekarang Minyakita sedang sulit, tapi kita belum tahu persis penyebabnya apa, tetapi hampir sama di setiap daerah juga sekarang stoknya memang lagi jarang," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Pedagang di Cirebon Sulit Dapat Minyak Goreng Minyakita, Tak Terima Kiriman Sejak Desember 2022

Atas hal tersebut, pihaknya akan menelusuri penyebab kelangkaan Minyakita ini dengan cara berkoordinasi ke Pemprov Jabar dan Kementerian Perdagangan yang meluncurkan minyak murah tersebut.

"Kita akan menulusuri apa penyebabnya, nanti kalau memang sudah ada (penyebab), kita akan langsung tindaklanjuti agar stok Minyakita di pasar kembali normal seperti biasanya," kata Dadan.

Selain itu, pihaknya juga akan menelusuri soal penyebab harga Minyakita yang dijual di pasar tradisional tidak sesuai dengan HET yang sudah ditentukan pemerintah.

"Kami sudah mendapat info dari soal itu, tapi kalau pedagang menjual tidak sesuai HET ya wajar karena belinya juga lebih dari HET. Jadi yang akan kita telusuri dari distributornya kenapa bisa seperti ini," ucapnya.

Sebelumnya, Pedagang kelontongan di Pasar Atas Baru Cimahi, Hana Subiarti (51) mengatakan, untuk saat ini pihaknya sudah kesulitan mendapatkan Minyakita tersebut, padahal konsumen masih banyak yang mencari minyak subsidi ini.

"Saya sebagai pengecer kesulitan mendapatkan barang, kalau yang pesan banyak. Biasanya tiga hari sebelum datang itu sudah dipesan karena minyak subsidi hanya Minyakita, tapi ternyata tidak ada untuk masyarakat umum," ujarnya.

Ia mengatakan, ketika barang tersedia, para pedagang harus membeli Minyakita satu paket dengan merek yang lain dengan harga yang mahal atau tidak sesuai dengan HET yang sudah ditentukan pemerintah.

Baca juga: Minyakita di Bandung Langka, Disdagin Bilang Permintaannya Tinggi, Tapi Merek Lain Aman Seusai HET

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved