Sebulan Ini Harga Beras di Pasar Ciamis Naik Sekitar Rp 1.500, Pedagang: Belum Ada Tanda-tanda Turun

Naiknya harga beras yang cukup signifikan tersebut membuat omzet penjualan pedagang beras menurun tajam.

Seperti yang dialami Mumu, yang biasanya bisa menjual beras rata-rata 3 kuintal/hari, kini turun jadi kisaran 1,5 kuintal sampai 2 kuintal/hari.

”Pembeli jauh berkurang,” ujar Mumu yang mengaku hanya menjual beras lokal produksi petani dari Sadananya.

“Saya hanya menampung gabah atau beras dari petani di Sadananya. Tidak mendatangkan dari luar daerah. Gabah yang sudah digiling jadi beras baru dijual di sini (Pasar Manis Ciamis),” imbuhnya.

Sementara itu dari pantauan Dinas KUKM dan Perdagangan (DKUKMP) Ciamis di empat pasar di Ciamis yakni Pasar Ciamis, Pasar Sindangkasih, Pasar Kawali dan Pasar Banjarsari, dalam sebulan terakhir memang telah terjadi kenaikkan harga beras untuk semua jenis kualitas.

“Ada kenaikkan rata-rata sekitar Rp 1.000,” ujar Kabid Perdagangan Dinas KUKMP Ciamis, Asep Sulaiman S.STP MM kepada Tribunjabar.id Jumat (27/1).

Seperti harga beras kualitas medium pada bulan Desember 2022 lalu menurut Asep Sula masih Rp 11.500 per kg. Namun pada bulan Januari 2023 ini sudah Rp 12.500 per kg.

Sedangkan beras kualitas premium pada bulan Desember masih Rp 12.500 per kg. Tapi di bulan Januari ini sudah naik ke angka Rp 13.500 per kg.

Terjadinya kenaikkan harga bahan kebutuhan pokok tersebut katanya terutama karena suplay berkurang. “Suplay beras ke pasar-pasar memang berkurang,” katanya. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya, klik di GoogleNews