Dua Rumah Rusak Tergerus Longsor Sungai Cipelang Kota Sukabumi, 8 Rumah Terancam Terbawa Arus

Delapan rumah sekitar 20 meter dari Sungai Cipelang terancam tergerus longsoran bibir sungai itu di Kel Lembursitu, Kec Lembursitu, Kota Sukabumi

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/DIAN HERDIANSYAH
Delapan rumah sekitar 20 meter dari Sungai Cipelang terancam tergerus longsoran bibir sungai itu di Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Rabu (25/1/2023). 

Laporam Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Dua rumah di Warung Kalapa RT 01 RW 01 Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi tergerus longsor bibir Sungai Cipelang.

Tidak hanya itu, delapan rumah lainnya yang berada di sekitar 20 meter dari Sungai Cipelang terancam tergerus longsoran bibir sungai tersebut.

Kini longsor tebing sungai Cipelang pun terus terjadi, hingga bertambah dua rumah rusak dan mengancam delapan rumah lainnya.

Kepala BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, mengatakan, pihaknya telah monitoring kejadian yang mengakibatkan sebagian rumah penduduk yang berada di bantaran Sungai Cipelang tersebut.

Kondisi rumah milik Ahmad di Kampung Warungkalapa RT 01/RW 01 Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, tergerus longsor. 
Kondisi rumah milik Ahmad di Kampung Warungkalapa RT 01/RW 01 Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, tergerus longsor, (13/10/2022) .  (Tribun Jabar/Dian Herdiansyah)

"Hasil monitoring kami, dua rumah mengalami rusak berat. Sementara penduduk yang rumahnya rusak berat dievakuasi dan tinggal sementara di rumah Tesa (Tempat evakuasi sementara)," ucapnya, kepada Tribunjabar.id, Rabu (25/1/2023) saat ditemui di kantornya.

Baca juga: Rumah Ahmad di Sukabumi Tinggal Tunggu Waktu Runtuh Imbas Gerusan Sungai Cipelang

"Sedangkam delapan rumah terancam longsor, penduduknya memilih tinggal di rumah rawan bencana," katanya.

Menurut Novian, upaya mengantisipasi longsoran terus terjadi, pihaknya telah berkoordonsi dengan pihak PSDA Provinsi untuk penanganan lebih lanjut.

"Telah kami koordinasikan. Pihak PSDA sudah melaksanakan tindakan sementara yaitu dengan memasang bronjong," ujarnya.

Kejadian longsor tersebut terjadi 13 Oktober 2022, merusak rumah milik Ahmad (60) sehingga ambrol tergerus longsor.

Ahmad berserta Istrinya pun Tati (58) terpaksa mengungi ke rumah saudaranya. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya, klik di GoogleNews

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved