Rumah Ahmad di Sukabumi Tinggal Tunggu Waktu Runtuh Imbas Gerusan Sungai Cipelang
Rumah milik Ahmad (60) di Kampung Warungkalapa RT 01/RW01 Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, tergerus longsor.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Sukabumi, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Rumah milik Ahmad (60) di Kampung Warungkalapa RT 01/RW01 Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, tergerus longsor.
Tanah longsor terjadi akibat gerusan air Sungai Cipelang.
Bahkan bagian depan rumah dua lantai yang kini berada di bibir tebing setinggi sekitar 20 meter sudah dikosongkan sejak dua pekan.
Tebing tersebut kembali longsor ke aliran Sungai Cipelang pada Kamis (13/10/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.
Sebagian bangunan rumah Ahmad pun hancur.
Istri Ahmad, Tati (58), mengatakan, longsor yang terjadi pada Kamis malam juga membuat bangunan dapur yang ada di samping rumah warna putih yang dibangun pada 2008 itu ikut terbawa longsoran.
Kini, Ahmad, Tati, dan keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah adiknya yang tak jauh dari rumah mereka.
Baca juga: Hari Ini Sidang Putusan Kasus Korupsi Kades di Sukabumi Senilai Rp 700 Juta
"Awalnya sedikit-sedikit longsornya, terus saat dua minggu ke belakang itu sampai ke ujung tembok depan rumah. Tadi malam tebingnya longsor lagi dan habis rumah saya," ucap Tati, Senin (17/10/2022).
Tati menyebut kerugian ditaksir sekitar Rp 70 juta.
Dia juga mengatakan, tak mungkin lagi tinggal di rumah itu.
Baca juga: Sugiman Lolos dari Maut, Tertimpa Rumahnya yang Ambruk karena Longsor di Kota Sukabumi
"Takut kalau tinggal di rumah itu lagi, ini juga memasak di dapur yang habis sebelah memaksakan. Kalau Sungai Cipelang airnya gede kita juga pergi dari sekitar sini," ujarnya.
Sejauh ini, kata Tati, belum ada bantuan dan mereka berharap tebing yang berada di pinggir Sungai Cipelan segera dibuatkan tembok penahan tanah (TPT).
"Kalau bantuan belum ada. Banyak yang foto, tapi enggak tahu belum ada yang ke sini lagi. Ini mah harus di tembok tebingnya karena di sini permukiman warga," ucapnya. (*)