Kajian Islam
Sejarah Bulan Rajab, Ternyata pernah Diagungkan Suatu Kaum di Masa Jahiliyah, Berikut Keutamaannya
Berikut inilah sejarah bulan Rajab, asal usul arti Rajab lengkap dengan keutamaannya, dijelaskan Ustaz Adi Hidyat
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah sejarah bulan Rajab, lengkap dengan keutamaannya, dijelaskan Ustaz Adi Hidayat.
Setiap bulan Rajab tiba, sebagian umat muslim akan menyambutnya dengan kemuliaan.
Hal ini karena keutamaan bulan Rajab diyakini sebagai satu di antara bulan haram (bulan mulia).
Sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran Surat At Taubah ayat 36.
إنَّ عدَّةَ الشُّهورِ عند الله اثنا عَشَرَ شهراً في كتاب الله يوم خَلَقَ السَّمواتِ والأرضَ منها أربْعة حُرُمٌ ذلك الدِّين القَيِّم فلا تظْلِمُوا فيهنَّ أَنْفُسَكمْ
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.”
Selain itu, keempat bulan haram (bulan mulia) tersebut dipertegas dalam hadis Abu Bakrah, Rasulullah SAW bersabda,
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci).
Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Syaban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679).
Baca juga: Jangan Keliru, Inilah Amalan-amalan Bid’ah yang Dilakukan di Bulan Rajab, Apa Puasa Rajab Termasuk?
Dalam hadis tersebut disebutkan Rajab Mudhor termasuk satu di antara bulan haram (bulan mulia).
Lantas, apa arti Rajab ? Bagaimana sejarah bulan Rajab tersebut?
Arti Bulan Rajab
Pada umumnya, bulan Rajab sama seperti bulan lainnya.
Bulan Rajab merupakan bulan ke tujuh dalam penanggalan hijriah.
Bagi umat muslim diyakini bulan Rajab sebagai bulan pertanda dekatnya bulan Ramadan.
Karenanya bulan Rajab berada sebelum datang bulan Syaban hingga tibanya Ramadan.
Rajab memiliki arti sesuatu yang diagungkan.
Penamaan ini tak luput dari sejarah bulan Rajab itu sendiri.
Sebagaimana dikatakan dalam hadis Nabi SAW di atas, disebut Rajab Mudhar.
Demikian arti Rajab Mudhar berasal dari dua kata Rajab dan Mudhar memiliki maskud bulan Rajab yang diagungkan kabilah Mudhar.
Sejarah Bulan Rajab
Dilansir dari penjelasan Ustaz Adi Hidayat, kabilah Mudhar di zaman Jahiliyah menjaga bulan Rajab sebagai penghormatan.
Menurutnya, kabilah Mudhar mengetahui turunan sejarah bulan Rajab itu sendiri yang termasuk dalam bulan mulia atau disebut bulan haram.
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan makna bulan haram artinya bulan yang sangat dihormati dan terjaga.
“Bulan haram adalah bulan yang sangat dihormati, yang terjaga dari segala nilai-nilai keburukan, terjaga dari tindakan-tindaka kontraproduktif, perilaku maksiat,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menambahkan meski saat itu umat Jahiliyah, mereka tetap menghormati bulan Rajab tersebut mengadakan perdamaian dengan suku-suku yang bertikai.
Mereka sepakat tidak berselisih, tidak berperang dan berusaha mengevaluasi kegiatan di bulan Rajab tersebut, sehingga melahirkan harmoni dalam kehidupan sosial.
Kendati begitu, dalam hukum Islam bulan Rajab tak mengikuti apa yang dikerjakan orang-orang dari masa Jahiliyah tersebut.
Semisal pada bulan Rajab kabilah Mudhar biasa melakukan penyembilah (berkurban) di tanggal 10 Rajab.
Dengan demikian, Ustaz Adi menjelaskan Allah SWT memberikan keutamaan-keutamaan dalam Al Quran dan hadis-hadis Rasulullah SAW.
“Apabila masuk dalam bulan-bulan mulai itu, Allah SWT menegaskan pesan kuat jangan sampai berbuat zalim di bulan-bulan tersebut,” ujarnya.
Baca juga: Doa-doa di Bulan Rajab, Amalkan sebagai Doa Harian di Bulan yang Mulia, Perbanyak Istighfar
Pemaknaan tersebut diterangkan dalam Ibnu Abbas, penafsir Al Quran yang dikukuhkan Rasulullah SAW, mengatakan,
”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan salih yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, 207)
Simak video selengkapnya
Keutamaan-keutamaan bulan Rajab
Demikian dari sumber hadis dan tafsir tersebut, para ulama menghimpun petunjuk keutamaan-keutamaan bulan Rajab tersebut.
Di antara keutamaannya mungkin banyak amalan-amalan yang bisa dikerjakan.
Karenanya baik dalam hadis dan ayat menerangkan keutamaan bulan Rajab tersebut tak merinci amalan yang bisa dikerjakan.
Namun, hal tersebut memberikan petunjuk yang umum untuk dilakukan.
Para ulama memperkanankan mengerjakan amalan-amalan salih untuk meningkatkan keimanan, memperbanyak ibadah ritual.
Seperti salat dengan mengerjakan salat-salat sunahnya, berpuasa, bersedekah dan lain sebagainya.
Demikian, menurut Ustaz Adi Hidayat, dari memperbanyak ibadah maka dapat berlatih meningkatkan ibadah di waktu mulia tersebut.
Sehingga berpeluang mendapat pahala berlipat ganda.
Dengan meningkatkan keimanan, pada saat yang sama maka kita mencoba meninggalkan perbuatan yang dilarang atau maksiat.
Berikut beberapa keutamaan dan amalan yang dikerjakan di bulan Rajab.
1. Membaca Doa
Menjelang Ramadan tiba, pada bulan Rajab umat muslim dianjurkan membaca doa.
Yakni membaca doa agar umur disampaikan pada bulan Ramadan.
Doa-doa ini kerap dipanjatkan para ulama di bulan Rajab atau menjelang dekatnya bulan Ramadan.
Berikut bacaan doa agar umur disampaikan pada bulan Ramadan.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah (umur) kami kepada bulan Ramadan.” (HR. Ahmad).
Dikutip Tribunjabar.id dari Hidayatullah.com, doa tersebut dicontohkan Rasulullah SAW.
Disebutkan bahwa Rasulullah SAW, apabila melihat hilal pada Ramadan dan pada bulan selainnya, beliau membaca doa:
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ
"Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebajikan dan iman, serta keselamatan dan Islam.
Rabb-ku dan Rabb-mu (bulan) adalah Allah." (HR. Tirmidzi).
Selain doa tersebut, ada pula doa lainnya diriwayatkan Ibnu Rajab dari Yahya bin Abi Katsir dalam kitab Lathaif al-Ma'arif, Hal: 158).
اللّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلىَ رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُقَبَّلاً
“Ya Allah, sampaikanlah kami kepada bulan Ramadan, sampaikanlah bulan Ramadan kepada kami, dan terimalah amalan-amalan kami.”
Sebagian besar ulama, di antaranya Imam Nawawi menilai hadits tersebut dhaif (lemah).
Diriwayatkan Imam Ahmad, di dalam jalur perawinya Zaidah bin Abi Raqod.
Meski demikian, para ulama seperti Syekh Muhammad Shalih Al Munajjid dalam kitabnya Dzadus Shaim berpendapat.
Ia menilai meski hadits tersebut dhaif, namun tidak mengapa bagi mukmin untuk senatiasa berdoa.
Seorang mukmin memohon agar Allah SWT mempertemukannya dengan bulan Ramadan.
Hal itu karena dapat memaksimalkan ibadah seseorang di dalamnya, ungkapnya.
Baca juga: Kumpulan Quotes Menyambut Bulan Rajab 1444 H/2023, Menyentuh Hati, Cocok Dijadikan Status WA dan FB
2. Puasa Sunah
Bulan Rajab bertepatan dengan peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Selama bulan Rajab ini ada beberapa amalan yang bisa muslim kerjakan.
Seperti memperbanyak zikir, membaca Al Quran, bersedekah, dan lain sebagainya.
Adapun satu amalan lagi yang boleh Anda kerjakan di bulan Rajab 1444 H ini yaitu puasa sunah.
Sebagian muslim mempercayai puasa Rajab.
Sebagaimana hadis diriwayatkan Iman Al Baihaqi, dari Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW bersabda,
إن في الجنة نهرا يقال له رجب أشد بياضا من اللبن و أحلى من العسل من صام من رجب يوما سقاه الله من ذلك النهر
“Sesungguhnya di Surga ada suatu sungai bernama ‘rajab’, warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barang siapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu.” (HR. Bukhari Muslim)
Selain puasa Rajab, tentu saja seperti bulan lainnya, di bulan Rajab juga dapat dikerjakan puasa sunah lainnya, seperti puasa senin kamis dan puasa Ayyamul Bidh.
Baca juga: Jadwal Lengkap Puasa Rajab 1444 H, Inilah Bacaan Niat dan Keutaamaannya, Mulai 23 Januari 2023
3. Bernilai Pahala
Sebagaimana dijelaskan, bulan Rajab merupakan satu di antara bulan mulia.
Artinya bulan Rajab sebagai bulan mulia dan bernilai besar pahalanya bila beribadah di bulan tersebut.
Umat muslim dianjurkan memperbanyak doa dan mengerjakan amalan sunah dan saleh.
Seperti zikir, membaca Al Quran, bersedekah, dan serta mengamalkan perbuatan baik yang diajarkan dalam Islam lainnya.
4. Penghapus Dosa
Di sisi lain, disebutkan dalam hadis lainnya keutamaan puasa Rajab juga salah satunya sebagai penghapus dosa.
Dalil keutamaan penghapus dosa ini sebagaimana diriwayatkan dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda,
“Berpuasa pada hari pertama bulan Rajab menghapus dosa selama tiga tahun, berpuasa pada hari kedua menghapus dosa selama dua tahun, berpuasa pada hari ketiga menghapus dosa selama setahun, kemudian untuk setiap harinya selama sebulan.” (HR Al Khilal dalam Fadhoil syahrur Rojab).
Selain sebagai penghapus dosa, seperti telah disebutkan Rajab termasuk bulan haram (bulan mulia).
Allah berfirman dalam surat At Taubah: 36.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.
Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.”
Pada bulan mulia tersebut muslim juga anjurkan memperbanyak amalan dan dilarang berperangan.
Selain itu, selama bulan mulia, bulan Rajab ini ada beberapa amalan yang bisa muslim kerjakan untuk panen pahala.
Seperti memperbanyak zikir, membaca Al Quran, bersedekah, berpuasa dan lain sebagainya.
5. Dilarang Maksiat
Karena bulan Rajab termasuk bulan haram atau bu mulia yang diagungkan dan dimuliakan dalam Islam sebagaimana dijelaskan para ulama, oleh karena itu, dosa maksiat pada bulan-bulan tersebut lebih besar dari bulan-bulan lainnya.
Dilansir dari muslim.or.id, Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah menjelaskan dua makna bulan haram.
Pertama, bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Karena saat itu orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian.
Kemudian, kedua, pada bulan tersebut ada larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan itu.
Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.” (Lihat Zaadul Masiir, tafsir surat At Taubah ayat 36)
Ibnu Abbas mengatakan ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan salih yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, 207)
Nah, itulah beberapa keutamaan dan amalan yang dapat dikerjakan di bulan Rajab.
Para ulama sepakat mengatakan dianjurkan memperbanyak amal salih pada Rajab.
Namun perlu diketahui, amalan salih yang dimaksud adalah amalan secara umum yang dalilnya sahih yang dianjurkan pada semua bulan termasuk Rajab, bukan amalan yang dikhususkan pada bulan Rajab.
Jadi, tidak ada amalan khusus di bulan Rajab. Karena, tidak ada satupun dalil yang sahih mengenai amalan khusus di bulan Rajab yang bisa diamalkan dan dijadikan hujjah.
bulan Rajab
sejarah bulan Rajab
keutamaan bulan Rajab
bulan haram
Rajab Mudhor
Jahiliyah
Ustaz Adi Hidayat
10 Peristiwa Terjadi di Bulan Muharam Belum Banyak Diketahui Muslim, Termasuk Sejarah di Zaman Nabi |
![]() |
---|
Perbedaan Arti Walimatus Safar, Walimatul Hajj & Walimatul Umrah, Lengkap dengan Dalil dan Hukumnya |
![]() |
---|
Hukum Salat Tarawih Kilat, 23 Rakaat Cuma 5 Menit Apakah Sah? Berikut Penjelasan Ahli Hukum Islam |
![]() |
---|
Hukum Malam Nisfu Syaban yang Harus Diketahui, Jika Berjaga Sepanjang Malam untuk Beribadah, Haram? |
![]() |
---|
4 Kemuliaan Malam Nisfu Syaban yang Rugi Jika Diabaikan Umat Muslim, Malam Penentuan Nasib Manusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.