Satu Bulan Tak Diangkut, Sampah Menggunung di Pasar Baleendah Hingga Memakan Badan Jalan
Sedangkan tinggi tumpukan sampah tersebut, sekitar 2 sampai tiga meter, dan lebarnya sekitar 5 meter.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sampah menggunung di tempat pembuangan sampah sementara Pasar Baleendah, Selasa (24/1/2023) hingga memakan sebagian badan jalan.
TPS yang berada di belakang Pasar Baleendah tersebut, kini sudah tak mampu menampung sampah yang ada.
Sehingga sampah menggunung berderet di sisi jalan sekitar 15 meter, hingga memakan sebagian badan jalan.
Sedangkan tinggi tumpukan sampah tersebut, sekitar 2 sampai tiga meter, dan lebarnya sekitar 5 meter.
Baunya tentu tak sedap, sangat menyengat, bahkan di kios dekat yang sampah yang menggunung tersebut, sangat banyak lalat. Ternyata sampah tersebut, sudah satu bulan belum diangkut.
Menurut seorang warga yang biasa mencari barang bekas di daerah tersebut, Ano (53), sampah di area itu menggunung karena sudah beberapa minggu tak diakut.
"Sampah dari pasar ini, mungkin sudah 3 minggu belum diangkut. Katanya ada kendala di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti KBB," ujar Ano, saat ditemui di dekat gundukan sampah tersebut.
Ano mengatakan, jadi akibat kendala itu, semuanya terdampak, termasuk sampah yang di Pasar Baleendah itu.
"Memang ini sudah sangat banyak, biasanya tak seperti ini. Petugas juga kasian bingung, membereskannya kalau banyak gini," kata Ano.
Ano mengungkapkan, mau bagaimana lagi, jadi sampai ke jalan tumpukan sampahnya.
"Ya, mau bagaimana lagi," kata Ano.
Di Pasar ini, kata Ano, ada sampah yang berasal dari pasar dan sampah yang berasal dari permukiman warga.
"Kalau yang dari permukiman sedikit, dan masih suka diangkut, jadi masih ngalir. Yang belum juga diangkut, ini sampah yang dari pasar," tuturnya.
Tentu, kata Ano, jangankan petugas dirinya saja, kerap ditanya atau ditegur pengguna jalan karena sampah hingga meluber ke jalan.
"Saya bilang saja di TPA nya ada kendala, memang saya tak punya wewenang karena bukan petugas, tapi hanya merasa tanggu jawab saja karena ikut mencari uang di sini," kata Ano.
Menumpuknya sampah, dikatakan Ano, sebenarnya bukan hanya dari sampah pasar saja, tapi ada juga sampah dari orang yang tak bertanggung jawab, buang sampah sembarangan.
"Seperti yang di jalan, mending yang buang langsung ke tempatnya, banyak yang buang di jalan, lalu dibawa ke sini," ucapnya.
Sedangkan Ketua UPTD Pasar Baleendah, Ginanjar, mengungkapkan, biasanya dua hari satu kali untuk pengangkutan sampah, tapi kebetulan ada masalah di TPA nya.
"Sudah satu bulan mobil (pengangkut sampah) armadanya lagi dibetulin karena rusak," kata Ginanjar, saat dihubungi melalui pesan singkatnya.
Jadi menurut Ginanjar, menumpuknya sampah di Pasar Baleendah, selain karena ada kendala terjadi longsor, di jalur menuju TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat, armadanya juga rusak.
"Dua-duanya, kebetulan kemarin ada musibah, truknya terguling di TPA. Antrean juga panjang di TPA," ucapnya.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin)
Bebas Sampah Bukan Mimpi, BSID Luncurkan Platform untuk Lawan Krisis Sampah |
![]() |
---|
136 Titik Penumpukan Sampah di Bandung Tertangani, Kini Tinggal Fokus Pengolahan di TPS |
![]() |
---|
Musim Pancaroba, Pantai Legokjawa Pangandaran Dipenuhi Sampah yang Terbawa Arus Laut |
![]() |
---|
Kota Bandung Sempat dipenuhi 14 Meter Kubik Sampah dan Bau Kotoran Kuda Setelah Kirab Budaya |
![]() |
---|
TPA Jalupang Karawang Akan Diperbaiki Setelah Dapat Sanksi Administrasi dari KLH |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.