Pembunuhan Sekeluarga
Peran Anggota Komplotan Serial Killer Wowon CS: Wowon Cari Mangsa, Duloh Eksekusi Korban
Anggota kawanan serial killer Wowon cs memiliki peran berbeda-beda saat melakukan aksi pembunuhan berantai
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Peran tiga tersangka kompolotan pembunuhan berantai di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat, rupanya berbeda-beda.
Kawanan serial killer Wowon cs membagi peran secara rapi.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Kawanan serial killer tersebut terdiri dari Wowon Erawan alias Aki Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.
Menurut Trunoyudo, Wowon berperan sebagai pencari korban dengan cara mengiming-imingi korbannya kekayaan.
"Wowon alias Aki ini bagaimana mengiming-imingi, menjanjikan, mencari para korban sehingga mau menyerahkan barangnya," kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin (23/1/2023).
Trunoyudo menyebut tersangka Wowon dan Duloh merupakan partner in crime. Keduanya bersekongkol untuk meraup keuntungan dan membunuh para korban.
"Yang jelas, Solihin alias Duloh sebagai eksekutor," ungkap dia.
Baca juga: Diduga Ada Korban Lain Pembunuhan Berantai Wowon cs, Polisi Buka Posko Laporan Orang Hilang
"Pelaku Dede sendiri ini mengetahui dan juga turut serta atau bahkan juga sementara ini adalah mengetahui tentang keuangannya juga," tambahnya.
Dalam kasus ini Wowon Cs diketahui membunuh sembilan orang, di mana tujuh korban di antaranya masih memiliki hubungan keluarga.
Sedangkan dua korban lainnya merupakan Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Siti dan Farida.
Kepada polisi, Wowon Cs mengaku meraup uang sebesar Rp 1 miliar dari dua TKW tersebut.
Siti dan Farida tertipu janji manis Wowon Cs yang mengaku memiliki kekuatan supranatural hingga dapat menggandakan uang.
"Hasil keterangan tersangka ini kurang lebih Rp 1 miliar," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Minggu (22/1/2023).
Namun, Hengki menyebut hingga saat ini penyidik masih mendalami pengakuan para tersangka.
Baca juga: Ujang Mengaku Heran, Kok Bisa Jadi Target Pembunuhan Wowon, Sebut yang Dilakukan Solihin Hari Itu
"Terkait dana-dana, kita masih mendalami. Ini belum tuntas," ujar eks Kapolres Metro Jakarta Pusat itu.
Ia menjelaskan, penyidikan dilakukan secara berkesinambungan untuk merangkai fakta dan menelusuri motif sebenarnya dari para tersangka.
"Penyidikan kami ini sifatnya berkesinambungan. Dari fakta ini kita dalami, ketemu fakta kita dalami lagi. Sehingga apakah ada kemungkinan tersangka dan korban yang lain kita tuntaskan semua, termasuk dalam motif," ucap Hengki.
Kasus pembunuhan berantai ini berawal dari satu keluarga yang ditemukan tewas di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Ketiga korban, Ai Maimunah serta dua anaknya, Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhammad Riswandi (20), mulanya diduga tewas karena keracunan.
Namun, setelah melakukan penyelidikan, polisi menemukan fakta bahwa ketiganya dibunuh dengan cara diracun kopi pestisida.
Saat menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sebuah lubang yang disiapkan untuk mengubur jenazah ketiga korban.
Polisi lalu menangkap Wowon dan Duloh di Cianjur, Jawa Barat. Sedangkan Dede ditangkap di Bekasi.
Dede sebelumnya sempat dikira sebagai salah satu korban karena ikut meminum kopi pestisida.
Namun, belakangan ia diketahui bersekongkol dengan Wowon dan Duloh.
Baca juga: Terungkap SI Selamat dari Pembunuhan Berantai Wowon Cs Berkat Mabuk Perjalanan, Ibunya Jadi Korban
Berdasarkan pengakuan para tersangka, terdapat enam korban lain yang lebih dulu dibunuh Wowon Cs di Cianjur dan Surabaya.
Lima korban di Cianjur yaitu Noneng, Wiwin, Bayu, Halimah, dan Farida. Empat di antaranya dikubur di tiga lubang di kediaman tersangka Duloh.
"Lubang pertama berisi kerangka anak kecil diduga atas nama Bayu, umur dua tahun, di samping rumah pelaku Duloh," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat merilis kasus ini, Kamis (19/1/2023).
Di lubang kedua, sambung Fadil, berisi dua kerangka manusia yang diduga bernama Noneng dan Wiwin.
"Lubang ketiga berisi tulang yang diduga bernama Farida," ungkap Kapolda.
Sementara itu, korban Halimah dimakamkan secara wajar.
Wowon diketahui memiliki enam istri, yang tiga di antaranya menjadi korban pembunuhan. Mereka adalah Maimunah, Wiwin, dan Halimah.
Khusus Halimah, Wowon mulanya tidak mengetahui istrinya tewas dibunuh. Ia mengira Halimah meninggal dunia karena sakit.
"Tapi untuk Halimah, Wowon nggak tahu kalau Halimah mati. Wowon hanya tahunya dia sakit. Padahal setelah diinterogasi si Duloh, Halimah itu memang sakit, tapi akhirnya tetap dibunuh oleh si Duloh," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga, Jumat (20/1/2023).
Jenazah Halimah juga dimakamkan secara wajar. Berbeda dengan jenazah Wiwin yang dikubur ke dalam lubang.
Baca juga: Cerita Ujang Nyaris Jadi Tumbal Serial Killer Wowon CS, Minum Kopi lalu Keracunan hingga Kritis
"Kalau Halimah enggak (dikubur di lubang), karena dia sudah dalam kondisi sakit, seakan-akan meninggal wajar," ujar Indrawienny.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Ungkap Peran Pembunuh Berantai Bekasi & Cianjur: Wowon Cari Korban, Duloh Eksekutor
pembunuhan berantai
serial killer
Wowon
Solihin
Dede Solehudin
Trunoyudo Wisnu Andiko
Duloh
Tenaga Kerja Wanita
Ayah Korban Sebenarnya Ingin Menyiksa Wowon Sebelum Dihukum Mati, 2 Anak dan Istrinya Dihabisi Wowon |
![]() |
---|
'Ya, Begitulah' kata Wowon usai Dituntut Hukuman Mati, Ingin Ketemu Keluarga yang Tak Pernah Jenguk |
![]() |
---|
Update Kasus Pembunuhan Berantai Wowon cs, Jenazah Siti Fatimah Akan Dimakamkan Lagi di Garut |
![]() |
---|
Ini Cara Parida Dihabisi Wowon cs, Diracun Cuma Sekarat, Duloh Lanjut Cekik Hingga Meninggal |
![]() |
---|
Fakta Baru Kasus Pembunuhan Berantai Wowon CS di Cianjur, Solihin Sempat Lakukan Asusila pada Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.