Kajian Islam

Jangan Keliru, Inilah Amalan-amalan Bid’ah yang Dilakukan di Bulan Rajab, Apa Puasa Rajab Termasuk?

Berikut ini amalan-amalan bidah yang dilakukan di bulan Rajab harus dihindari umat muslim, bagaimana dengan hukum puasa Rajab?

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Pixabay
Ilustrasi - Jangan Keliru, Inilah Amalan-amalan Bid’ah yang Dilakukan di Bulan Rajab, Apa Puasa Rajab Termasuk? 

TRIBUNJABAR.ID - Berikut ini amalan-amalan bidah yang dilakukan di bulan Rajab yang perlu dihindari umat muslim.

Sahabat muslim, saat ini kita memasuki bulan Rajab 1444 H.

Umat muslim sudah tahu, bulan Rajab merupakan satu di antara bulan mulia.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran Surat At Taubah: 36.

إنَّ عدَّةَ الشُّهورِ عند الله اثنا عَشَرَ شهراً في كتاب الله يوم خَلَقَ السَّمواتِ والأرضَ منها أربْعة حُرُمٌ ذلك الدِّين القَيِّم فلا تظْلِمُوا فيهنَّ أَنْفُسَكمْ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.”

Baca juga: 5 Keutamaan & Amalan yang Dikerjakan di Bulan Rajab, Termasuk Doa Umur Disampaikan ke Bulan Ramadan

Mulianya bulan Rajab membuat sebagian orang memandang Rajab sebagai bulan agung.

Tak sedikit sebagian masyarakat mengerjakan amalan-amalan salih.

Sayangnya sebagian amalan-amalan yang dikerjakan di bulan Rajab tersebut ada yang dilakukan berdasar hadis-hadis palsu.

Sebagai antisipasi, sahabat muslim perlu mengetahui amalan-amalan bidah yang dilakukan pada bulan Rajab.

Hal ini dilakukan sehingga sahabat muslim dapat menimbang amalan yang dikerjakan sesuai sunah dan tidak bidah.

Lantas, bagaimana dengan puasa Rajab ?

Berikut Tribunjabar.id rangkum beberapa amalan-amalan bidah di bulan Rajab, dilansir dari almanja.or.id.

# Salat

Pada bulan Rajab tersiar amalan salat di bulan Rajab.


Seperti salat alfiyah, salat Ummi Daud, hingga salat Raghaib.

Demikian, salat-salat tersebut tidak berdasarkan hadis sahih, cenderung berasal dari hadis palsu.

Salat ini bidah yang dimunculkan pada abad keempat.

Ibnu Rajab dalam bukunya “Lathaif al-Maarif” hal 140 mengatakan: “Adapun tentang salat tidak ada hadis yang sahih tentang salat tertentu yang dilakukan pada bulan Rajab.

Hadis-hadis yang diriwayatkan tentang keutamaan salat raghaib pada malam jumat pertama bulan Rajab adalah bohong, batil dan tidak sah”

2. Puasa

Pada bulan Rajab juga terdapat amalan puasa yang beberapa berlandaskan pada hadis palsu.

“Barangsiapa berpuasa tiga hari Kamis, Jumat dan Sabtu pada bulan haram Allah akan memberikannya pahala ibadah selama sembilan ratus tahun” dalam lafaz lain “enam puluh tahun” dan riwayat lain mengatakan: “Puasa hari pertama bulan Rajab menghapus dosa tiga tahun, hari kedua menghapus dua tahun dan hari selanjutnya satu bulan” juga hadis: “Rajab bulan Allah, Sya’ban bulanku dan Ramadhan bulan umatku.”

Selain puasa 3 hari di bulan Rajab, ada pula yang melaksanakan puasa sebulan penuh.

Ibnu Rajab berkata: “Tentang puasa tidak ada satu pun hadis shahih dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau sahabatnya tentang keutamaan puasa Rajab secara khusus.”

Demikian semua hadis di atas palsu dan bohong.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Rajab 2023, Lengkap dengan Keutamaaanya, Dijauhkan dari Panasnya Api Neraka

3. Ziarah kubur Nabi SAW pada bulan Rajab

Terdapat orang-orang yang mengerjakan ziarah kubur Nabi Muhammad SAW pada bulan Rajab.

Padahal, ziarah masjidil Nabi dan kuburannya disyariatkan sepanjang tahun.

Tetapi jika mengkhususkan pada bulan Rajab misalnya maka hal tersebut termasuk bidah dan tak berdasar pada dalil.

Mengkhususkan suatu amal ibadah pada waktu tertentu yang tidak ditentukan oleh Allah SWT, dan Rasulullah termasuk bidah yang dilarang.

4. Umrah di bulan Rajab

Tidak adanya hadis-hadis yang menunjukkan Rasulullah SAW umrah di bulan Rajab.

Hal ini sebagaimana seorang sahabat bertanya kepada Aisyah RA.

Ibnu Umar ditanya: ‘Berapa kali Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan umrah?’ ia menjawab: ‘Empat kali, salah satunya pada bulan Rajab.’ Kami pun enggan untuk membantahnya.

Lalu kami dengar suara Aisyah sedang bersiwak dalam kamarnya, Urwah pun bertanya: ‘Wahai Ummul Mukminin apakah engkau mendengar apa yang dikatakan Abu Abdurrahman (Abdullah bin Umar)’ Aisyah bertanya: ‘Apa yang dikatakannya?’ ia berkata : ‘Ia mengatakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan umrah empat kali salah satunya di bulan Rajab

Aisyah berkata: ‘Semoga Allah merahmati Abu Abdurrahman, tidak pernah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan umrah kecuali aku ikut dengannya dan ia tidak pernah umrah di bulan Rajab.’” (Muttafaq alaih).

Demikian, umrah di bulan Rajab dikatakan bidah karena tidak ada hadis yang mendasarinya.

Namun, jika sesorang pergi umrah bertepatan pada bulan Rajab tanpa meyakini keutamaan tertentu di dalamnya atau karena kemampuannya pada waktu ini maka tidak apa-apa.

Baca juga: VIRAL, Kasus WNI Lecehkan Jemaah Wanita saat Umrah Divonis 2 Tahun Penjara, Begini Kronologinya

5. Perayaan Malam Isra Miraj

Pada bulan Rajab terdapat kebiasaan orang-orang merayakan Isra Miraj.

Bahkan, tersiar beberapa kabar perayaan malam Isra Miraj pada 20 Rajab membaca cerita miraj dan memberi makanan.

Perbuatan tersebut termasuk bidah lantaran tidak ada hadis terkait hal tersebut.

Beberapa ulama berpendapat dalam penentuan tanggal terjadinya peristiwa mulia ini. Tidak ada dalil yang menentukan malam terjadinya juga bulan terjadinya.

Jika peristiwa itu memang benar terjadi pada malam dua tujuh tidak boleh kita mengadakan perayaan tersebut juga tidak boleh kita mengistimewakannya dengan sesuatu yang tidak disyariatkan Allah dan Rasulnya.

Pada malam dan perayaan Isra Miraj itu terjadi berbagai macam kemungkaran.

Sebagian ulama berkata: “Orang-orang melakukan berbagai macam variasi kemungkaran dan bidah pada malam ini seperti berkumpul di masjid-masjid, menyalakan lilin dan lampu di dalamnya.Demikian itulah beberapa amalan-amalan bidah yang keliru di kerjakan di bulan Rajab.

Sebagiamana diketahui, bidah disamping merupakan hal baru yang merubah agama juga merupakan ikatan dan belenggu yang menyia-nyiakan waktu, menghambur-hamburkan harta, dan melelahkan tenaga.

Lantas, bagaimana dengan amalan puasa di bulan Rajab?

Dikutip dalam Audio Dakwah, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika tidak ada puasa khusus yang dilakuan di bulan Rajab.

Namun benar jika kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik di bulan Rajab seperti berpuasa.

Semisal puasa Senin Kamis, puasa Nabi Daud dan puasa sunah lainnya.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, tentang puasa di bulan Rajab disebutkan di dalam hadis Muslim pada nomor hadis 1960.

hadis ini riwayat Sayyidah 'Aisyah, dikuatkan keterangan Ibnu Abbas RA bahwa Nabi Muhammad SAW, sering meningkatkan puasa di bulan hurum termasuk bulan Rajab.

Baca juga: Doa-doa di Bulan Rajab, Amalkan sebagai Doa Harian di Bulan yang Mulia, Perbanyak Istighfar

"Saya terkadang sering meilihat Nabi Muhammad SAW sering puasa, seakan-akan nggak buka. Tapi juga sering melihat beliau buka seakan-akan tidak puasa," kata Ustadz Adi Hidayat mengutip hadis dari Sayyidah 'Aisyah dan Ibnu Abbas RA.

"Maksudnya apa? Kalau kemudian anda ingin meningkatkan puasa di bulan hurum seperti Rajab itu boleh-boleh saja," kata Ustadz Adi HIdayat.

"Walaupun tidak ada kekhususan mengkhususkan puasa di satu bulan saja. Tapi kalau ingin meningkatkan puasa, silakan," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menegaskan, puasa di bulan Rajab hukumnya Sunah.

"Mau Senin puasa, silakan, mau Kamis puasa, silakan. Pengen puasa Senin Kamis, silakan," katanya.

"Puasa Nabi Daud, puasa Ayyamul Bidh, silakan. Atau pengen puasa beruntut, Senin puasa, Selasa puasa, Rabu puasa, Kamis tidak, boleh,. Apa dalilnya? tadi, karena puasa di bulan hurum dianjurkan" kata Ustadz Adi Hidayat.

Dapat disimpulkan bahwa tidak ada niat atau tanggal khusus dalam menjalankan puasa di bulan Rajab, selain puasa-puasa yang telah disunahkan, seperti puasa Senin Kamis, Ayyamul Bidh, dan puasa Daud. 

Ustaz Adi Hidayat juga mengatakan jika banyak dalil terkait puasa Rajab yang keliru.

Semisal pernyataan tentang puasa sehari dalam bulan Rajab memiliki jumlah pahala tertentu, adanya surga yang terdapat sungai Rajab, juga janji dimasukkan surga dibebaskan dari neraka.

Simak video selengkapnya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved