Biaya Haji Diusulkan Naik Jadi Rp 69 Juta, Warga Cirebon Ini Kaget: Subhanallah Tinggi Sekali

Kementerian Agama (Kemenag) RI mengusulkan kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2023 menjadi Rp 98.893.909.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Hermawan Aksan
Dokumentasi Humas Polres Ciamis
Foto ilustrasi suasana jemaah haji Kloter 22 JKS asal Ciamis saat tiba di Gedung Dakwah Islamic Center Ciamis, Senin (1/8/2022) siang. Kementerian Agama (Kemenag) RI mengusulkan kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2023 menjadi Rp 98.893.909. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kementerian Agama (Kemenag) RI mengusulkan kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2023 menjadi Rp 98.893.909.

Dari nominal tersebut merupakan biaya yang dibebankan kepada jemaah haji sebesar Rp 69 juta, sedangkan sisanya dibayarkan dari nilai manfaat dana haji.

Usulan itu dikeluhkan Tuti Taryati (71), salah seorang calon jemaah haji asal Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

"Subhanallah, tinggi sekali naiknya (biaya haji) tahun ini," ujar Tuti Taryati saat ditemui di kediamannya, Sabtu (21/1/2023).

Baca juga: PT KAI Daop 3 Cirebon Imbau Masyarakat Mewaspadai Penipuan Berkedok Promo KAI, Jangan Diklik

Ia mengaku, pertama kali mendengar usulan kenaikan biaya haji yang disampaikan Menag RI, Yaqut Cholil Qoumas, tersebut dari ramainya pemberitaan di televisi.

Bahkan, Tuti, yang mendaftar sebagai calon jemaah haji lebih dari tiga tahun lalu, pun sempat terkejut ketika menyaksikan secara langsung berita tersebut.

Namun, ia belum dapat memutuskan akan melanjutkan niatnya atau tidak untuk beribadah haji ke Tanah Suci setelah mengetahui biayanya diusulkan naik.

"Saya belum tahu ke depannya bagaimana, nanti saja didiskusikan dengan keluarga dulu untuk memutuskannya," kata Tuti Taryati.

Tuti mengatakan, ia membuka tabungan haji dari uang pensiunan yang disisihkan setiap bulannya dan dibantu oleh anak-anaknya.

Ia juga sempat melupakan tabungan hajinya saat pandemi Covid-19 melanda hampir seluruh belahan dunia karena kuotanya dibatasi.

Ia baru teringat memiliki tabungan haji saat ramainya pemberitaan mengenai kenaikan biaya haji yang cukup memberatkannya tersebut.

"Awal buka tabungan haji Rp 25 juta lalu ditambah sama anak, dan sekarang biayanya naik juga enggak tahu bisa enggak melanjutkannya," ujar Tuti Taryati. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved