Pembunuhan Sekeluarga

Sosok Solihin, Pelaku Pembunuhan di Bekasi dan Cianjur, Bekerja Sama dengan Wowon dalam Penipuan

Selain Wowon, pelaku pembunuhan berencana menewaskan sekeluarga di Bekasi, adalah Solihin alias Duloh, berikut sosoknya

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Istimewa
Sosok Solihin mengawali aksi pembunuhan berencana dan berantai bekerja sama dengan Wowon berawal dari kejahatan penipuan 

Dengan banyaknya korban pembunuhan tersebut, tak sedikit yang penasaran sosok para pelaku, termasuk Solihin.

Pasalnya, berdasarkan kesaksian warga, sosok Solihin selama ini dikenal seperti masyarakat umumnya.

Namun, kini aksi kejahatan terbongkar, terungkap sosok Solihin pernah pekerjaan keji. 

Dalam kesaksian Ketua RW di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.sosok Solihin dikenal sebagai pedagang.

Diketahui, sosok Solihin sehari-hari bekerja sebagai pedagang cincau.

Sementara itu, Wowon dikenal sempat menjadi penjual buah di Cibeber, Cianjur.

“Sepengetahuan saya, Solihin itu jualan es cincau di Bekasi. Kalau Wowon dulunya pernah jualan buah di daerah Cibeber, Cianjur,” ujar Dedi.

Namun, belakangan terungkap pekerjaan lain yang menjadi latar belakang aksi kejahatannya adalah Solihin diindikasikan sebagai penipu.

Ternyata selama ini Solihin alias Duloh bersama Wowon pelaku penipuan.

Baca juga: Pembunuhan Berantai di Cianjur, 1 Lagi Jenazah Ditemukan, Istri Sekaligus Anak Tiri Wowon

Solihin dan Wowon, mengawali aksi kejahatannya dengan melakukan penipuan pada orang terdekatnya di Cianjur Jawa Barat.

Pelaku Wowon alias Aki telah bekerja sama dengan Solihin melakukan penipuan.

Wowon dan Solihin
Wowon dan Solihin mengawali aksi pembunuhan berencana dan berantai berawal dari kejahatan penipuan

Adapun penipuan tersebut dilancarkan dengan modus pelaku mengaku mempunya keahlian yang dapat menggandakan harta.

Ia berdalih dengan ilmu supranatural guna menyakinkan para calon korban.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

"Sebenarnya endingnya adalah bagaimana mengambil uang pada korban yang terkena tipu daya," lanjut dia.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved