Biaya Bikin Pasar Darurat Rp 800 Juta, Pedagang Pasar Cikurubuk yang Terbakar hanya Bisa Pasrah

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Pembuatan pasar darurat onderdil dan brsi bekas Cikurubuk atau Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, yang ludes terbakar pekan lalu, ternyata membutuhkan dana cukup besar.

"Menurut perhitungan kami dengan kondisi bangunan sederhana membutuhkan dana Rp 800 juta," kata Ketua Himpunan Pedagang Pasar Onderdil dan Besi Bekas Cikurubuk, H Misbahudin, Kamis (12/01/23).

Besaran dana tersebut untuk membuat kios sederhana sebanyak 151 unit dengan struktur bangunan paling sederhana. Yang penting bisa jualan lagi.

Baca juga: Omzet Puluhan Juta Hilang per Hari Pascakebakaran, Pemkot Tasik Akan Bangun Pasar Darurat Cikurubuk

Kebutuhan dana tersebut sudah dikemukan ke pihak Pemkot melalui Kepala Dinas KUMKM Perindustrian dan Perdagangan, Apep Yosa, saat melakukan musyawarah, Rabu (11/01/23) sore.

"Dengan kebutuhan dana sebesar itu, kami belum tahu kapan bisa dimulai pembangunannya, karena menurut Pak Apep harus melalui persetujuan DPRD," ujar Misbahudin.

Para pedagang, lanjut Misbahudin, berharap pembangunan pasar darurat bisa segera dilaksanakan agar mereka bisa segera usaha kembali.

"Sudah sekitar seminggu kami kehilangan penghasilan, termasuk modal usaha yang sudah ludes terbakar. Jika tak segera jualan lagi, entah bagaimana nasib hidup kami," kata Misbahudin.

Sebelumnya Apep mengatakan, pihaknya segera membangun pasar darurat agar para pedagang bisa mencari nafkah kembali.

"Saat ini masih menunggu proses pembersihan lokasi pasar dari sisa puing kebakaran," ujar Apep.

Baca juga: Belasan Pemulung Dapat Berkah dari Musibah Kebakaran Pasar Onderdil dan Besi Bekas Cikurubuk Tasik