Uji Coba Rejayasa Lalu Lintas di Kawasan Masjid Al Jabbar, Ini Kondisi Hari Pertama Kata Kadishub
Dinas Perhubungan Jawa Barat dibantu kepolisian dari Polda Jabar, Polrestabes Bandung, Dishub Kota, hingga Satpol PP melakukan ujicoba rekayasa jalan.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perhubungan Jawa Barat dibantu kepolisian dari Polda Jabar, Polrestabes Bandung, Dishub Kota, hingga Satpol PP melakukan ujicoba rekayasa jalan di sekitaran wilayah Masjid Al Jabbar, Kamis (12/1/2023).
Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dishub Jabar, Agus Pribadi menjelaskan bahwa pelaksanaan ujicoba rekayasa jalan ini telah menyepakati memisahkan aktivitas masyarakat dengan aktivitas jemaah (pengunjung Al Jabbar).
"Kami sih berharap gesekan dua kepentingan ini bisa berkurang sekaligus melancarkan mobilitas kendaraan sekitar Masjid Al Jabbar," katanya.
Baca juga: Pemprov Jabar Kerahkan 90 Petugas Jaga Kebersihan dan Keamanan di Masjid Raya Al Jabbar
Agus juga menambahkan, situasi saat ujicoba rekayasa lalu lintas hari ini melandai lantaran di hari kerja sehingga pengunjung Masjid Al Jabbar tak terlalu membludak.
Meskipun melandai kondisi parkir yang disediakan di Masjid Al Jabbar sudah penuh terutama untuk kendaraan roda dua.
"Kapasitas parkir motor di sini sebanyak 700-800 unit. Tetapi, jika nanti membeludak maka kami akan optimalkan lahan-lahan yang ada di Masjid Al Jabbar karena memang jalannya lebar sehingga bisa parkir on the street," katanya.
Ketika disinggung terkait hambatan dalam pelaksanaan ujicoba ini, Agus pun mengakui karena Jalan Cimencrang terdapat pula perlintasan kereta api, sehingga kondisi ketika kereta melintas mengakibatkan adanya kepadatan kendaraan.
Baca juga: Masjid Al Jabbar Dipermasalahkan, Begini Pendapat Uu Rushanul Ulum: Tidak Ada Program yang Sempurna
"Perlintasan kereta api dengan jalan kan hanya berjarak dua meter. Jadi, tentu ini menjadi hambatan karena adanya kepadatan yang timbul. Ditambah kondisi Jalan Cimencrang yang memang sempit, apalagi ada bottle neck yanv membuat kendaraan pun memperlambat laju kendaraannya," ujarnya.
Hambatan lainnya, Agus menambahkan ialah akses masuk dan keluar Masjid Al Jabbar yang terbatas hanya ada dari Jalan Soekarnl Hatta, yakni Jalan Cimencrang dan Jalan Gedebage Selatan.
Pihaknya pun masih terus berupaya untuk bisa terbuka KM Tol 149 dan KM 152. Namun, akses itu ada ranahnya di Kementerian PUPR dan Balai Pengelolaan Jalan Tol.
"Tentu akses tol ini menjadi opsi solusi aksesibilifas ke Al Jabbar.
"Tapi, lebih penting bagi masyarakat Cimencrang kami memohon maaf dan mohon pengertiannya karena kini ada ujicoba rekayasa jalan, sehingga tentu ada yang dirugikan sebagian orang.
"Tapi, semua itu tujuan kami ialah melancarkan mobilitas kendaraan," ucapnya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Terungkap Peran Very Tersangka Demonstrasi Anarkis di Gedung DPRD Jabar pada Agustus |
![]() |
---|
Polda Jabar Antisipasi Potensi Anarkisme di Ruang Digital, Harus Jadi Perhatian Serius Semua Pihak |
![]() |
---|
Nasib 4 Terdakwa Pembakaran Mobil Polisi Saat Hari Buruh di Bandung, Sudah Jalani Sidang Tuntutan |
![]() |
---|
Polda Jabar Mulai Selidiki Kasus Keracunan MBG, Bakal Awasi Lebih Ketat |
![]() |
---|
Polda Jabar Perjelas Duduk Perkara Video Viral Truk Diduga Dibegal di Jalan Soekarno Hatta Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.