Nasib Pilu Wanita Indramayu Ini Hingga Depresi, Diduga Pernah Disukai Anak Majikan Saat Jadi TKW
Pihak keluarga pun dengan berat hati terpaksa mengurung Safitri dalam kamar khusus berjeruji besi pada rumah kosong peninggalan orang tuanya dahulu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Nasib pilu dialami Safitri (47), perempuan asal Desa Singaraja, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Ia kini mengidap gangguan jiwa. Pihak keluarga pun dengan berat hati terpaksa mengurung Safitri dalam kamar khusus berjeruji besi pada rumah kosong peninggalan orang tuanya dahulu.
Pasalnya, karena kondisi kejiwaannya itu, Safitri kerap kali mengamuk.
Ia bahkan pernah memukul orang hingga harus dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Nasib Wanita Indramayu, Dikerangkeng Keluarganya Belasan Tahun karena Sering Cubiti Anak-anak
Kakak dari Safitri, Saerah (60), mengatakan, kondisi kejiwaan adiknya itu pertama kali dialami saat ia baru pulang dari luar negeri seusai bekerja menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKW di Brunei Darussalam pada tahun 1995.
"Di sana bekerjanya juga sebentar, hanya 5 bulanan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (12/1/2023).
Saerah menceritakan, menurut pengakuan adiknya itu, ia dahulu disukai oleh anak majikannya.
Safitri, yang saat itu masih berusia sekitar 20 tahun, menolak dinikahkan dengan anak majikannya yang sudah berumur.
Baca juga: LPAI Indramayu Selamatkan Bocah yang Sudah Kecanduan Merokok Sejak Usia 3 Tahun
Diduga akibat kejadian itu ia mulai depresi dan selalu menangis.
Karena kondisi itu, pihak majikan menelepon keluarga Safitri untuk dipulangkan ke Indonesia.
Sesampainya di Indonesia, kata Saerah, adiknya itu masih sering menangis.
Ia bahkan menangis dan tertawa sendirian.
Pihak keluarga kemudian membawa Safitri berobat hingga akhirnya sembuh.
Wanita itu pun memulai kehidupan lagi dengan membuka warung dan menikah.
Namun, rumah tangga Safitri tidak berlangsung lama dan akhirnya bercerai. Ia juga belum dikaruniai anak.
"Habis cerai, terus adik saya itu fokus ngewarung. Cuma karena banyak yang utang, akhirnya bangkrut dan kondisi adik saya semakin parah," ujar dia.
Dalam hal ini, pihak keluarga sangat berharap Safitri bisa mendapat penanganan serius untuk mengobati kejiwaannya tersebut. (*)
Angka Penderita TBC di Cirebon Masih Capai Ribuan, Dinkes Terus Lacak Kasus hingga Awasi Pengobatan |
![]() |
---|
Fakta-fakta Haikal & Haezar Kakak Adik di Bogor Gantian Pakai Seragam Sekolah, Kondisi Keluarga Pilu |
![]() |
---|
Kakak Adik di Bogor yang Gantian Seragam Sekolah Ternyata Juga Pakai Sepatu Giliran: Gak Ada Lagi |
![]() |
---|
Indomaret dan Cussons Gelar Posyandu di Indramayu |
![]() |
---|
Kejati Jabar Didesak Segera Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Indramayu, 29 Orang Diperiksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.