Gempa Bumi di Cianjur

Ormas dan Korban Gempa Cianjur Demo di Kantor Bupati, 40 Hari di Tenda Tapi Bantuan Rumah Belum Cair

Organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan korban Gempa Cianjur melakukan aksi demo ke Kantor Bupati Cianjur, Rabu (11/1/2023).

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/FERRI AMIRIL MUKMININ
Organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan korban Gempa Cianjur melakukan aksi demo ke Kantor Bupati Cianjur, Rabu (11/1/2023) untuk mempertanyakan bantuan rumah yang belum cair. 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Ferri Amiril

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan korban gempa Cianjur melakukan aksi demo ke Kantor Bupati Cianjur, Rabu (11/1/2023).

Mereka satu persatu menyuarakan orasi dan tuntutan satu di antaranya agar pencairan bantuan korban gempa Cianjur secara cepat dilakukan.

Pasalnya korban Gempa Bumi di Cianjur sudah 40 hari menanti bantuan terutama wilayah Kecamatan Cugenang yang paling terdampak tapi hingga saat ini belum memegang buku tabungan sebagai bukti dari penerima manfaat bantuan.

Mereka juga menginginkan bantuan gempa tak diberikan pertermin atau dibagi-bagi waktu menjadi tiga termin. Mereka menginginkan bantuan langsung diberikan 100 persen.

Seperti diketahui bantuan untuk korban gempa Cianjur rumah rusak ringan Rp 15 juta, rusak sedang Rp 30 juta, dan rusak berat Rp 60 juta.

Baca juga: Jokowi Tambah Bantuan Rumah Rusak bagi Korban Gempa Cianjur Sebesar Rp 10 Juta

Korban gempa Cianjur mengatakan sudah rindu dengan suasana rumah dan ingin tidur di dalam kamar.

Pasalnya mereka sudah 40 hari lebih tinggal di tenda pengungsian.

Mereka berharap bantuan dana untuk perbaikan rusak ringan, sedang, dan rusak berat segera diberikan.

Salah satu koordinator aksi, Deni Sunarya, mengatakan beberapa wilayah di luar Cugenang yang sudah mendapat buku tabungan pun belum bisa dicairkan.

Ia meminta pihak bank harusnya hadir dan menjelaskan bagaimana solusi untuk permasalahan tersebut.

"Akan ada aksi lagi, kami audiensi di sini tapi jawaban untuk dibawa pulang kepada korban gempa belum kami dapatkan sepenuhnya," ujar Deni.

Posko pengungsian ratusan warga Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Minggu (25/12/2022).
Posko pengungsian ratusan warga Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Minggu (25/12/2022). (Tribun Jabar)

Ratusan massa aksi sempat merangsek ke pagar Utara pendopo Cianjur namun ratusan personel gabungan siaga mengamankan jalannya aksi.

Sekda Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah, mengatakan ada sosialisasi yang belum sampai ke warga korban terdampak, sehingga beberapa program yang sudah berjalan belum sepenuhnya diketahui oleh masyarakat.

Baca juga: Pemkab Cianjur Belum Tentukan Titik yang Harus Direlokasi, Jika Sudah Ada SK, Dilakukan Sosialisasi

Ia mengatakan, untuk wilayah Cugenang yang paling terdampak tapi korban gempa belum memegang buku tabungan, ia tergetkan akhir Januari selesai.

"Sedang berjalan pendataan, target akhir Januari ini selesai," kata Cecep.(*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya di GoogleNews

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved