Beredar Video Asusila yang Dilakukan Ibu Muda di Pangandaran, Ternyata Seorang Kader Posyandu

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Beredar sebuah video di Pangandaran, Jawa Barat, yang memperlihatkan perbuatan asusila yang dilakukan oleh seorang ibu muda.

Dari video yang berdurasi tiga menit lebih tersebut, tampak perbuatan asusila dilakukan saat video call (VC) dengan satu laki-laki yang tidak dikenal.

Saat video call, terlihat ibu muda ini melampiaskan nafsu birahinya dengan memegang-megang organ vitalnya.

Perbuatan asusila melalui video call sex tersebut berlangsung di satu ruangan kamar yang diduga kamar miliknya.

Baca juga: Kejiwaan Orangtua Bayi yang Tewas Disiksa Ayah di Pangandaran Terganggu, Kabur dan Tak Makan 4 Hari

Menurut informasi yang diterima Tribunjabar.id, diduga ibu muda ini berinisial IH dan merupakan satu warga desa di wilayah Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

Hal tersebut dibenarkan oleh Budi Arianto, kepala desa di wilayah Kecamatan Kalipucang.

Menurut Budi, perempuan itu merupakan satu warganya yang sudah bersuami dan seorang kader posyandu di desanya.

Ia mengetahui karena ciri-ciri perempuan yang ada di video itu sesuai dengan ciri yang ada pada satu warganya.

Baca juga: Sariman, Nelayan yang Hilang Saat Cek Jaring di Pantai Legok Jawa Pangandaran Ditemukan

"Saya, kan, konsultasi dengan tetangganya, dari barang aksesori yang dipakai seperti cincin, terus wajah dan tanda-tanda di tubuhnya itu sama. Cincin yang dipakai itu, kan, gampang dikenali," ujar Budi saat ditemui Tribunjabar.id di ruangan kantornya, Selasa (10/1/2023) siang.

Selain ciri-ciri itu, kata dia, ruangan kamar yang ada pada video juga merupakan ruangan kamar di rumah tempat tinggalnya.

"Kan, mungkin tetangganya sering masuk (ke kamarnya). Jadi, pasti tahu suasana di ruangan kamarnya. Jadi, warga juga mengatakan 99 persen mirip," ucapnya.

Memang, kata dia, jika dilihat dari wajahnya perempuan yang seorang kader posyandu ini sangat mirip dengan yang ada di video.

"Tapi, katanya, itu kejadian tiga bulan yang lalu. Setelah kejadian tersebut, dia jarang ke kantor desa. Mungkin, canggung atau gimana, jadi jarang ke desa," kata Budi.

Melakukan hal seperti itu (asusila), kata dia, menurut informasi dia dijebak oleh laki-laki asal Bandung.