Asyiknya Mancing dengan Senapan Angin di Situ Bagendit Garut, Perlu Fokus dan Senyap Ala-ala Sniper

Berburu ikan dengan senapan angin di Situ Bagendit Garut tidak kalah sulitnya dengan alat pancing biasa.

Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari
Nandan (31) pemancing dengan senapan angin di Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (9/1/2023). 

"Kami para pemancing sangat menjaga kelestarian ikan di Situ Bagendit, ikan-ikan kecil yang berhasil kami tangkap itu dilepas lagi," ungkap Nandan.

Terkait rencana pembersihan teratai di Situ Bagendit, para pemancing berharap pembersihan itu tidak dilakukan secara penuh.

Hal tersebut menurut Nandan untuk membuat betah ikan yang selama ini kerap bersembunyi di balik teratai.

"Kalau mau dibersihkan silahkan, tapi jangan dihabiskan, ikan biasanya suka berkumpul di teratai, jadi seperti rumah mereka," ungkapnya.

Selain senapan angin, warga juga memakai ketapel untuk memancing ikan di Situ Bagendit, alatnya hampir sama, menggunakan tombak jarum yang telah diikat.

Namun alat pancing ketapel cukup beresiko mencederai penggunanya karena dinilai tidak aman.

Seperti yang dilakukan eh Iqbal Rozy (27) warga Banyuresmi, ia memakai ketapel untuk menangkap ikan.

Ia setiap harinya berkeliling Situ Bagendit untuk membidik sasarannya, meski beresiko, Iqbal cukup piawai dalam menggunakan ketapel miliknya.

"Alasan menggunakan katapel ini ya simpel, tidak punya umpan pun bisa dapat ikan," ujarnya.

Menurutnya pemakai alat ketapel di Situ Bagendit tidak terlalu banyak dibandingkan dengan mereka yang menggunakan senapan angin.

Hal itu menurutnya bisa beresiko cidera akibat kesalahan dalam melontarkan jarum yang cukup tajam.

"Ya kalo tidak hati-hati bisa fatal, jarum malah bisa meleset ke tangan, jadi agak berbahaya," ucapnya.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan para pemancing ikan di Situ Bagendit kerap berburu ikan nila yang harga jualnya cukup tinggi.

Satu kilo gram ikan nila bisa dijual dengan harga Rp.35.000, para pemancing juga kerap mendapat pesanan khusus ikan nila hasil tangkapan dari Situ Bagendit.

"Saking banyaknya pesanan, para nelayan mempunyai jurus jitu dari hal segi penangkapan, ada yang pakai jala, kail bahkan ada yang ditembak menggunakan busur rakitan," ujarnya.

Para pemburu ikan itu menurut Helmi, kadang rela menaiki pohon-pohon di pinggiran Situ Bagendit untuk membidik sasarannya.

"Mereka bak sniper elit penembak jitu, bersedia menunggu ikan nila atau mujaer muncul ke permukaan air," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved