Asyiknya Mancing dengan Senapan Angin di Situ Bagendit Garut, Perlu Fokus dan Senyap Ala-ala Sniper
Berburu ikan dengan senapan angin di Situ Bagendit Garut tidak kalah sulitnya dengan alat pancing biasa.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
"Kami para pemancing sangat menjaga kelestarian ikan di Situ Bagendit, ikan-ikan kecil yang berhasil kami tangkap itu dilepas lagi," ungkap Nandan.
Terkait rencana pembersihan teratai di Situ Bagendit, para pemancing berharap pembersihan itu tidak dilakukan secara penuh.
Hal tersebut menurut Nandan untuk membuat betah ikan yang selama ini kerap bersembunyi di balik teratai.
"Kalau mau dibersihkan silahkan, tapi jangan dihabiskan, ikan biasanya suka berkumpul di teratai, jadi seperti rumah mereka," ungkapnya.
Selain senapan angin, warga juga memakai ketapel untuk memancing ikan di Situ Bagendit, alatnya hampir sama, menggunakan tombak jarum yang telah diikat.
Namun alat pancing ketapel cukup beresiko mencederai penggunanya karena dinilai tidak aman.
Seperti yang dilakukan eh Iqbal Rozy (27) warga Banyuresmi, ia memakai ketapel untuk menangkap ikan.
Ia setiap harinya berkeliling Situ Bagendit untuk membidik sasarannya, meski beresiko, Iqbal cukup piawai dalam menggunakan ketapel miliknya.
"Alasan menggunakan katapel ini ya simpel, tidak punya umpan pun bisa dapat ikan," ujarnya.
Menurutnya pemakai alat ketapel di Situ Bagendit tidak terlalu banyak dibandingkan dengan mereka yang menggunakan senapan angin.
Hal itu menurutnya bisa beresiko cidera akibat kesalahan dalam melontarkan jarum yang cukup tajam.
"Ya kalo tidak hati-hati bisa fatal, jarum malah bisa meleset ke tangan, jadi agak berbahaya," ucapnya.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan para pemancing ikan di Situ Bagendit kerap berburu ikan nila yang harga jualnya cukup tinggi.
Satu kilo gram ikan nila bisa dijual dengan harga Rp.35.000, para pemancing juga kerap mendapat pesanan khusus ikan nila hasil tangkapan dari Situ Bagendit.
"Saking banyaknya pesanan, para nelayan mempunyai jurus jitu dari hal segi penangkapan, ada yang pakai jala, kail bahkan ada yang ditembak menggunakan busur rakitan," ujarnya.
Para pemburu ikan itu menurut Helmi, kadang rela menaiki pohon-pohon di pinggiran Situ Bagendit untuk membidik sasarannya.
"Mereka bak sniper elit penembak jitu, bersedia menunggu ikan nila atau mujaer muncul ke permukaan air," ungkapnya.
Jalan Penghubung Wisata di Pangandaran Kumuh, Bupati Citra Ajak SKPD dan Relawan Bergerak |
![]() |
---|
Sosok Abenk Preman Pensiun, Curhat Susah Urus Izin Masjid Wakaf, Putri Karlina dan KDM Minta Maaf |
![]() |
---|
Capaian Aksi HAM 2025 Dinilai Baik, Garut dan Bekasi Diganjar Penghargaan KemenkumHAM Jabar |
![]() |
---|
Bupati Garut Menggandeng PNM, Dorong UMKM Naik Kelas dan Buahkan Lapangan Kerja Baru |
![]() |
---|
Arus Balik Libur Panjang di Garut Padat, Polisi Sudah 7 Kali Lakukan 'One Way' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.