Diguyur Hujan Lebat Sejak Siang, Panawangan Ciamis Dikepung Longsor di 4 Titik, Dua Ruas Jalan Putus

Hujan ekstrem berdurasi lama yang mengguyur wilayah Panawangan Kabupaten Ciamis sejak pukul 14.00 telah menimbulkan 4 titik longsor di Desa Mekarbuana

Penulis: Andri M Dani | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
Ilustrasi longsor. Hujan ekstrem berdurasi lama yang mengguyur wilayah Panawangan Kabupaten Ciamis sejak pukul 14.00 Sabtu (7/1/2023) setidaknya telah menimbulkan 4 titik longsor di Desa Mekarbuana Kecamatan Panawangan. 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS - Hujan ekstrem berdurasi lama yang mengguyur wilayah Panawangan Kabupaten Ciamis sejak pukul 14.00 Sabtu (7/1/2023) setidaknya telah menimbulkan 4 titik longsor di Desa Mekarbuana Kecamatan Panawangan.

“Hujannya turun deras sejak puul 14.00 tadi, mau magrib ini baru agak reda. Tapi masih turun hujannya,” ujar Kades Mekarbuana, Sambas kepada Tribun Sabtu (7/1).

Dari laporan sementara menurut Kuwu Sambas setidaknya ada 4 lokasi longsor yang terjadi sekitar 17.30 petang hari Sabtu (7/1) tersebut.

“Tadi sekitar pukul 17.30 ada 4 lokasi kejadian longsor yang terdata. Mudah-mudahan tidak ada kejadian lainnya,” katanya.

Ke-4 lokasi longsor tersebut menurut Kuwu Sambas yakni di Dusun Cimanem RT 05 RW 04 tebing setinggi 10 meter runtuh sepanjang 20 meter. Mengancam 4 rumah yang berada di bawah tebing.

Masih di Dusun Cimanem, tapi di Rt 05 RW 05 tebing setinggi 5 meter longsor sepanjang 15 meter.

Puing longsor tersebut menimbun ruas jalan Madati sepanjang 20 meter sehingga akses alu lintas terputus tidak bisa dilewati oleh sepeda motor maupun mobil.

Jalan Madati tersebut menghubungkan Dusun Cogreg dan Dusun Cimanem.

Warga Dusun Cimanem yang mau ke Balai Desa Mekarbuana di Dusun Cogreg harus memutar elalui jalan alternatif yang lebih jauh.

“Jalan Madati yang tertimbun tersebut pas dekat tanjakan mau ke Balai Desa,” ujar Kuwu Sambas.

Sementara di Dusun Kalapa Rt 04 RW 02 runtuhan tebing menimbun balong (kolam ikan) milik warga berikut saung yang ada di kolam tersebut.

Sedangkan di Dusun Sinagar Rt 07 RW 03, jalan kampung (jalan produksi) ambles runtuh menghantam sawah yang ada di bawahnya.

Runtuh amblesnya ruas jalan sepanjang sekitar 10 meter tersebut membuat jalan tidak bisa dilalui kendaraan apapun termasuk sepeda motor.

Pejalan kaki terpaksa lewat pematang sawah. Di Kampung Sinagar RT 07 RW 03 tersebut ada 7 KK terisolasi.

“Ada 7 KK warga yang terisolasi. Belum ada upaya penanganan karena sudah malam. Penanganan dan pendataan lanjutan akan dilakukan besok pagi. Mudah-mudahan hujan nya segera reda,” katanya. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya di GoogleNews

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved