Awal Tahun Ini, Petani Cabai Majalengka Girang, Panen Maksimal Dihargai Mahal
Para petani di wilayah Majalengka menanam cabai tumpangsari dengan tanaman bawang merah.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
Saat ini, dia hanya menanam seluas 100 bata di Blok Wesel tidak jauh dari rumahnya.
"Dari lahan seluas itu diperkirakan tiga kali panen sudah kembali modal tanam yang mencapai Rp 10 juta."
"Setelah itu mengambil keuntungan dari tanamannya," jelas dia.
Eye menjelaskan, cabai rawit yang ditanamnya bisa dipanen hingga 10 kali panen dengan jarak panen sekitar 7 hari sekali atau 10 hari jika hasil ingin maksimal.
“Yang saya sesali sekarang gak bisa menanam lebih luas, padahal harganya lagi bagus," katanya.
Hal yang sama diungkapkan Wispa (60), petani di Desa Nunuk yang juga tengah panen cabai rawit.
Para petani di wilayahnya menanam cabai tumpangsari dengan tanaman bawang merah.
Bawang merah yang ditanam bersamaan dengan cabe rawit, sehingga ketika bawang dipanen tinggal tersisa tanaman cabai.
Tanaman cabainya diperkirakan mulai bisa dipanen tiga hari mendatang dan berharap masih bisa menikmati harga mahal seperti halnya para petani lain di desanya.
Penjualan sayuran dari wilayahnya dikirim ke Pasar Induk Maja.
“Kebanyakan di kami ini tumpangsari dengan bawang merah, hanya di kami yang ditanam cabai acung yang dikenal pedas, buahnya lumayan lebat,” ungkap Wispa.
Dari luas 100 bata bisa dipanen hampir 1 kuintal bergantung kondisi buah.
Biasanya panen pertama tidak maksimal baru panen kedua dan seterunya hasil lebih banyak apalagi jika tanaman terus mendapatkan pupuk dan disemprot agar tidak terkena hama galing.
Sementara itu, harga cabai rawit di pasar tradisional di Majalengka mencapai Rp 80.000 per kilogram, kenaikan harga sudah berlangsung beberapa pekan terakhir.
Ketika harga naik langsung melesat dari Rp 40.000 ke Rp 60.000 per kilogram, sekarang harga sudah naik lagi kenaikannya mencapai Rp 15.000 untuk setiap kilonya.(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto)
Daftar Harga BBM Pertamina Hari Ini Minggu 21 September 2025 Se-Indonesia Turun, Cek Rinciannya |
![]() |
---|
15 Pelajar Keroyok 1 Siswa sampai Jarinya Putus, Polres Majalengka Tak Menahan, Berharap Tak Ulangi |
![]() |
---|
Pelajar di Majalengka jadi Korban Pengeroyokan, Jari Telunjuk Putus, Jari Tengah Nyaris Hilang |
![]() |
---|
Pelajar SMK di Majalengka Jadi Korban Pengeroyokan Hingga Jari Putus, Polisi Amankan 15 Remaja |
![]() |
---|
Stok Berlimpah Tapi Harga Tak Turun, Kenapa Operasi Pasar Beras Pemerintah Kurang Efektif? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.