Sepi dan Tak Terawat, Pemkab Siap Ambil Alih Perawatan Masjid Al Jabbar Majalengka
Saat ini, tugas perawatan menjadi wewenang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar).
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka siap ambil alih tugas perawatan Masjid Al Jabbar yang berada di kawasan Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Saat ini, tugas perawatan menjadi wewenang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar).
Kesiapan Pemkab Majalengka untuk mengambil alih tugas perawatan bukan tanpa alasan.
Sebab saat ini, masjid yang berada di Desa Jalan Raya Kadipaten-Jatibarang, tepatnya di Desa Babakan, Kecamatan Kertajati itu jauh dari kata terurus.
Pantauan TribunJabar.id beberapa waktu lalu, di beberapa bagian, kesan keindahan itu memudar.
Pada bagian tempat wudu misalnya, tepatnya di bagian muka, yang biasa digunakan untuk cuci tangan, kondisi kurang terawat cukup jelas terlihat.

Cermin di sana, terlihat cukup kusam, yang membuat aktivitas bercermin tidak nyaman.
Kondisi serupa juga terlihat pada bagian toilet.
Kendati keran air dan toilet berfungsi baik, tetapi ruangan tersebut terlihat tidak terawat.
Baca juga: 8 Masjid Rancangan Ridwan Kamil Selain Masjid Raya Al Jabbar, dari Gaza sampai Banyumas
Ada beberapa puntung rokok tergeletak di toilet laki-laki itu.
Pemandangan serupa juga terlihat di bagian dalam Masjid.
Di salah satu titik, terlihat tanpa ada lemari sebagai tempat penyimpanan sarung maupun mukena.
Kondisi semakin memprihatinkan terlihat di lantai 2.
Di sana, tumpukan sisa kayu yang rapuh, terlihat berserakan, memenuhi lantai berwarna krem itu.
Kesan jorok pun sangat terlihat bagi siapapun yang melihat pemandangan tersebut.
Pemandangan serupa juga terlihat pada bagian dinding.
"Pada saat peresmian, pernah tanya langsung ke Pak RK masjid Al-Jabbar 'pak gimana ini kalau dilimpahkan saja? pengurusannya kepada Kabupaten Majalengka," ujar Bupati Majalengka, Karna Sobahi, Kamis (5/1/2023).
Nantinya, biaya kepengurusan maupun perawatan aman dianggarkan di bidang kesra.
Sebab, masjid-masjid yang selama ini dibangun oleh pemkab juga sama dianggarkan oleh bidang tersebut.
"Mami akan anggarkan di Kesra. Masjid Bagja Raharja kita anggarkan, di bunderan Munjul kita anggarkan, Al-Imam kita anggarkan. Yang di Panyaweuyan kita anggarkan."
"Tetap dianggarkan untuk pemeliharaannya. Apakah honor untuk mengelolanya, kebersihannya," ucapnya.
Menurut Karna, sangat disayangkan melihat kondisi Masjid Al-Jabbar saat ini.
Harapan saat dibangun bakal mewah dan megah, namun kini kumuh dan tak terurus.
"Sayang itu Al-Jabar itu, Masjid mewah , seperti itu."
"Kita bukan mau mengambil alih tanah dan bangunan. Pengurusan silakan punya Jabar. Tapi kan Masjid itu orang Majalengka yang salatnya," jelas dia.(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto)
15 Pelajar Keroyok 1 Siswa sampai Jarinya Putus, Polres Majalengka Tak Menahan, Berharap Tak Ulangi |
![]() |
---|
Pelajar di Majalengka jadi Korban Pengeroyokan, Jari Telunjuk Putus, Jari Tengah Nyaris Hilang |
![]() |
---|
Asep Suherman Anggota DPRD Jawa Barat Pastikan Pemerintah Memberikan Perlindungan bagi Petani |
![]() |
---|
Pelajar SMK di Majalengka Jadi Korban Pengeroyokan Hingga Jari Putus, Polisi Amankan 15 Remaja |
![]() |
---|
Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat Asep Suherman Sosialisasikan Perda Perlindungan Petani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.