Laporan Cuaca Hari Ini: Awas Gelombang Tinggi di Selatan Sukabumi, Warga Pesisir Diminta Waspada

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan dini gelombang tinggi berpeluang terjadi di wilayah perairan.

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
Kondisi perairan laut Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (3/1/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan dini gelombang tinggi berpeluang terjadi di wilayah perairan dan Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Peringatan dini itu berlaku pukul 07.00 WIB Selasa, 3 Januari 2023 - pukul 07.00 WIB tanggal 5 Januari 2023.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 6-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-35 knot.

Baca juga: Empat Titik Rawan Pantai Palabuhanratu Perlu Diwaspadai Wisatawan, Gelombang Laut Sukabumi Tinggi

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa bagian timur, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Kupang, Laut Sawu, Perairan Kupang - P. Rote, Perairan P. Sabu, Laut Timor, Laut Arafuru bagian barat dan Laut Sawu," ujar Teguh dalam keterangannya.

Teguh menjelaskan, gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Sukabumi, ketinggian mulai dari 2,5 meter sampai 4 meter.

"Tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter (tinggi) berpeluang terjadi di perairan selatan Sukabumi," jelasnya.

Tak hanya di selatan Sukabumi, gelombang tinggi juga berpeluang terjadi di perairan selatan Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Samudera Hindia Selatan Sukabumi, Samudera Hindia Selatan Cianjur, dan sejumlah wilayah lain.

"Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m),"

"Kapal ukuran besar seperti kapal Kargo/kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)," kata Teguh.

BMKG juga meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir yang berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk tetap waspada.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ucap Teguh. (M Rizal Jalaludin)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved