2 Tahun Korban Pergerakan Tanah di Pasirsuren Sukabumi Di-'PHP', Warga Kesal: Sampai Kapan?

Mereka ada yang terpaksa tetap tinggal di rumah yang rusak, bahkan ada yang nyaris ambruk. Ada juga warga yang terpaksa tinggal di kontrakan

Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin
Kondisi rumah di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ambruk subuh tadi akibat pergerakan tanah, Kamis (29/12/2022) 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Sudah sekitar dua tahun korban pergerakan tanah di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih belum mendapatkan kepastian relokasi.

Mereka ada yang terpaksa tetap tinggal di rumah rusak, bahkan ada yang nyaris ambruk.

Ada juga warga yang terpaksa tinggal di kontrakan karena khawatir rumah ambruk ketika sedang tertidur.

Baca juga: Masih Ada Pergerakan Tanah, 40 KK di Pesona Parahyangan Bandung Diungsikan, Takut Ada Longsor Lagi

Pergerakan tanah di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, ini terjadi setiap hari, terlebih ketika kondisi hujan. Pagi tadi, terdapat dua rumah ambruk saat terjadi pergerakan tanah.

Dengan kondisi seperti ini, warga kesal karena sudah dua tahun mereka diberikan harapan palsu alias PHP.

"Tolong pemerintah cepat relokasi, Kampung Nyalindung sudah dua tahun, dua tahun tapi masih seperti ini, hanya PHP dan PHP sampai saat ini, jangan cuma mudah-mudahan, sudah harus cepat direlokasi ke tempat yang aman," ujar seorang warga terdampak, Enung Nuraeni (43), Kamis (29/12/2022).

"Kalau harus ngontrak, mohon maaf kami ngontrak udah mau dua tahun, sampai hari ini dari Pemerintah tidak ada sama sekali, sampai kapan kami harus ngontrak, harus dari mana?" ucapnya.

Kabar Relokasi ke Rusunawa ASN

Enung mengatakan, kabar relokasi itu sedikit membuat warga gembira.

Menurutnya, relokasi ke Rusunawa ASN di Jalan Raya Cikeong, Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu sudah diajukan beberapa kali. Tapi, sampai saat ini masih belum terealisasi.

"Kalau dari warga mungkin sedikit kabar gembira kalau memang iya, karena sudah beberapa bulan atau setahun ke belakang pernah kita mengajukan direlokasi ke tempat Rusunawa, tapi sampai hari ini cuma PHP saja. Sekarang mendengar lagi katanya mau direlokasi, mudah-mudahan, sebetulnya bukan mudah-mudahan lagi, ini harus segera direlokasi," jelasnya.

"Dengan keadaan seperti ini, ini bukan dirobohkan, kemarin hujan beberapa hari, dari rusak ringan sekarang sudah mulai roboh," katanya.

Baca juga: Ingat Bencana Pergerakan Tanah di Cigintung Majalengka 2013? Kondisinya Sekarang bagai Kampung Mati

Di lokasi yang sama, Kepala Desa Pasirsuren, M E Zailani mengatakan, pihaknya sudsh berkoordinasi dengan Dinas terkait untuk relokasi ke Rusunawa ASN.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved